BANDAR SERI BEGAWAN – Tentara Singapura pekan ini melalukan latihan perang di hutan Brunei. Mereka berlatih di Brunei karena singapura tidak memiliki area hutan.
Latihan yang rencananya berlangsung selama 10 hari itu diikuti sekira 60 tentara Singapura. Pihak Singapura mengaku menjalankan latihan secara hati-hati karena tentara mereka belum terbiasa berlatih di tengah hutan.
“Kami ingin tentara kami dilatih dalam kondisi yang realistis. Namun kami juga tidak ingin mereka mengalami kecelakaan” ujar Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong, seperti dikutip Channel News Asia, Jumat (26/4/2013).
“Mereka bisa saja diserang buaya atau tidak kuat dengan cuaca yang panas,” lanjut Lee.
Singapura adalah negara yang memberlakukan wajib militer bagi warganya. Kebijakan itu diambil karena meihat kondisi Singapura sebagai negara kecil yang diapit oleh Indonesia dan Malaysia yang jauh lebih besar.
Latihan perang itu sendiri merupakan bagian dari kerjasama militer antara Singapura dengan Brunei. Selain melakukan latihan perang bersama, kedua negara juga melakukan pertukaran ahli militer.
Sumber : Okezone
Latihan yang rencananya berlangsung selama 10 hari itu diikuti sekira 60 tentara Singapura. Pihak Singapura mengaku menjalankan latihan secara hati-hati karena tentara mereka belum terbiasa berlatih di tengah hutan.
“Kami ingin tentara kami dilatih dalam kondisi yang realistis. Namun kami juga tidak ingin mereka mengalami kecelakaan” ujar Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong, seperti dikutip Channel News Asia, Jumat (26/4/2013).
“Mereka bisa saja diserang buaya atau tidak kuat dengan cuaca yang panas,” lanjut Lee.
Singapura adalah negara yang memberlakukan wajib militer bagi warganya. Kebijakan itu diambil karena meihat kondisi Singapura sebagai negara kecil yang diapit oleh Indonesia dan Malaysia yang jauh lebih besar.
Latihan perang itu sendiri merupakan bagian dari kerjasama militer antara Singapura dengan Brunei. Selain melakukan latihan perang bersama, kedua negara juga melakukan pertukaran ahli militer.
Sumber : Okezone
No comments:
Post a Comment