Friday 9 May 2014

Rusia pamer kekuatan militer di tengah krisis Ukraina

Ribuan tentara Rusia dan 69 pesawat jet tempur pada Jumat (9/5/2014) dikerahkan Red Square untuk menandai 69 tahun kemenangan Rusia dalam Perang Dunia II.

Parade militer besar-besaran itu dipamerkan di tengah ketegangan di Ukraina setelah Moskow menganeksasi Crimea dari Ukraina.
  
Lebih dari 11.000 prajurit mengambil bagian dalam parade tahunan “Victory Day” atau Hari Kemenangan Rusia. Presiden Rusia, Vladimir Putin ikut hadir dalam parade militer akbar tersebut. Putin memuji kekuatan  dan patriotisme pasukan Rusia dalam sebuah pidatonya yang disaksikan para veteran Soviet.

”Ini adalah hari libur bagi ketika semua. Ini kekuatan dan kemenangan patriotik. Ketika kita semua merasa sangat kuat, hadir di Red Square, Putin dikabarkan langsung terbang dari Moskow menuju Crimea, wilayah yang memisahkan diri dari Ukraina dan baru saja bergabung dengan Rusia.

Perayaan “Victory Day” yang menandai jatuhnya rezim Nazi dalam Perang Dunia II, juga digelar di Sevastopool, Crimea.

Namun, hal itu dikritik Kanselir Jerman, Angela Merkel.”Sayang jika Putin menggunakan peringatan itu untuk melakukan kunjungan pertamanya ke Crimea sejak dianeksasi,” kata Merkel, seperti dikutip BBC.

Dalam parade militer itu, Rusia mengerahkan ribuan tentara, 69 pesawat jet tempur dan beberapa pesawat pembom.

Dalam Perang Dunia II, Uni Soviet yang kini menjadi Rusia kehilangan sekitar 30 juta orang. Sedangkan dalam krisis di Ukraina, kenangan Perang Dunia II kembali muncul, setelah Rusia menuduh pemimpin baru Ukraina di Kiev berkolaborasi dengan neo-Nazi untuk melakukan aksi fasis terhadap warga etnis Rusia di Ukraina timur.


Sumber : Sindo

No comments:

Post a Comment