Menurut artikel itu, latihan tempur yang dimulai pada tanggal 7 April lalu itu meliputi metode baru seperti pelatihan dalam lingkungan elektromagnetik. Sebelumnya, armada juga telah melakukan latihan dalam segala bentuk cuaca. Mereka juga menggelar latihan visibilitas dan ketinggian, latihan kecepatan tinggi untuk para pilot seperti dikutip dari Reuters, Minggu (17/4/2016).
"Untuk berpikir tentang situasi khusus dengan cara yang lebih kompleks, untuk membuat situasi musuh bahkan lebih berbahaya, untuk membuat lingkungan medan perang bahkan lebih hidup, merupakan jalur penting agar angkatan laut dan angkatan udara untuk tetap dekat dengan tuntutan tempur nyata dan mempercepat produksi model transformatif untuk memerangi kekuatan," kata komandan divisi, Tian Junqing.
Armada LCS juga akan mengeksplorasi latihan 24 jam serangan maritim, ketinggian minimum strip defensif dan taktik militer lain, artikel tersebut menambahkan. Mereka juga akan bekerja dalam koordinasi dengan peringatan dini udara, kapal permukaan dan pertahanan tanah anti-pesawat, antara cabang lain dari militer.
Namun, artikel ini tidak secara khusus mengatakan dimana tempat latihan ini berlangsung di Laut Cina Selatan. China sendiri telah mengklaim sebagian besar Laut Cina Selatan. Klaim ini memicu ketegangan dengan negara tetangganya di Asia Tenggara termasuk Brunei, Malaysia, Filipina, dan Vietnam juga Taiwan.
Sumber : Sindo
No comments:
Post a Comment