Perkembangan militer Rusia yang terbilang cepat ternyata membuat
Amerika Serikat (AS) terkejut. AS tidak pernah mengantisipasi bahwa
Rusia akan bisa mengembangkan senjata dan alat tempur, khususnya pesawat
dalam kurun waktu yang terbilang singkat.
Sikap terkejut AS itu terungkap kala Wakil Kepala Staf Angkatan Udara AS untuk rencana dan peralatan strategis, Letnan Jenderal James Holmes menyampaikan pidato di hadapan Kongres AS.
Sikap terkejut AS itu terungkap kala Wakil Kepala Staf Angkatan Udara AS untuk rencana dan peralatan strategis, Letnan Jenderal James Holmes menyampaikan pidato di hadapan Kongres AS.
"Kami
telah melihat Rusia dan China mengembangkan pesawat terbang jauh lebih
cepat daripada yang diantisipasi," kata Holmes dalam pidatonya, seperti
dilansir Sputnik pada Sabtu (12/3).
Sejak akhir Perang Dingin, Rusia telah memperkenalkan Yakovlev Yak-130, yang merupakan jet tempur terpadu. Negeri Beruang Merah itu juag sukses mengembangkan jet kebanggan mereka yakni Sukhoi, terbaru mereka baru saja merilis Sukhoi Su-34 dan Sukhoi Su-35S.
Selain itu, Rusia juga sedang mengembangkan pesawat tempur generasi kelima di bawah program PAK FA. Angkatan Udara Rusia diharapkan akan menerima batch pertama dari multirole dan superioritas udara pejuang siluman, saat ini dikenal sebagai T-50, pada akhir 2016 atau awal 2017.
PAK FA dimaksudkan untuk menggantikan Mikoyan MiG-29 dan Sukhoi Su -27. Rusia Aircraft Corporation MiG juga dilaporkan sedang mengembangkan jet tempur ringan generasi kelima.
Sumber : Sindo
Sejak akhir Perang Dingin, Rusia telah memperkenalkan Yakovlev Yak-130, yang merupakan jet tempur terpadu. Negeri Beruang Merah itu juag sukses mengembangkan jet kebanggan mereka yakni Sukhoi, terbaru mereka baru saja merilis Sukhoi Su-34 dan Sukhoi Su-35S.
Selain itu, Rusia juga sedang mengembangkan pesawat tempur generasi kelima di bawah program PAK FA. Angkatan Udara Rusia diharapkan akan menerima batch pertama dari multirole dan superioritas udara pejuang siluman, saat ini dikenal sebagai T-50, pada akhir 2016 atau awal 2017.
PAK FA dimaksudkan untuk menggantikan Mikoyan MiG-29 dan Sukhoi Su -27. Rusia Aircraft Corporation MiG juga dilaporkan sedang mengembangkan jet tempur ringan generasi kelima.
Sumber : Sindo
No comments:
Post a Comment