Pesawat Menteri Pertahanan (Menhan) Rusia, Sergey Shoigu, dikuntit
pesawat-pesawat jet tempur NATO ketika melintasi wilayah udara atau
langit Baltik, hari Senin.
Pesawat Menhan Rusia itu sedang menuju Kaliningrad melintasi wilayah udara netral di atas perairan Baltik. Namun, beberapa pesawat jet tempur mengikutinya dari belakang dalam radius dua kilometer.
Sejumlah media, seperti RIA Novosti, Itar-Tass dan Interfax, melaporkan bahwa pesawat-pesawat jet tempur NATO tidak mendekati pesawat yang membawa Shoigu.
Beberapa pesawat jet tempur NATO itu diidentifikasi sebagai Eurofighter Typhoon, pesawat tempur multiperan yang dirancang untuk NATO.
Shoigu, yang telah berulang kali menyuarakan keprihatinan atas penumpukan kekuatan militer NATO di Eropa Timur dan Tengah, tiba di wilayah barat Kaliningrad, Rusia pada hari Senin untuk memeriksa rekonstruksi Chkalovsk Military Airfield.
Hingga hari ini (29/3/2016) belum ada pernyataan dari Pemerintah Rusia maupun NATO atas aksi pesawat-pesawat jet tempur NATO yang membuntuti pesawat Menhan Rusia.
Hubungan NATO dan Rusia telah mengalami kebuntuan sejak tahun 2014, setelah krisis Ukraina pecah. Ukraina yang didukung Barat menuduh Rusia melakukan intervensi militer dengan mendukung separatis di Ukraina timur. Namun, Rusia berkali-kali membantahnya.
Tuduhan terhadap Rusia itulah yang membuat negara-negara Barat, terutama Amerika Serikat (AS) menjatuhkan serangkaian sanksi terhadap para pejabat dan perusahaan Rusia.
Sumber : Sindo
Pesawat Menhan Rusia itu sedang menuju Kaliningrad melintasi wilayah udara netral di atas perairan Baltik. Namun, beberapa pesawat jet tempur mengikutinya dari belakang dalam radius dua kilometer.
Sejumlah media, seperti RIA Novosti, Itar-Tass dan Interfax, melaporkan bahwa pesawat-pesawat jet tempur NATO tidak mendekati pesawat yang membawa Shoigu.
Beberapa pesawat jet tempur NATO itu diidentifikasi sebagai Eurofighter Typhoon, pesawat tempur multiperan yang dirancang untuk NATO.
Shoigu, yang telah berulang kali menyuarakan keprihatinan atas penumpukan kekuatan militer NATO di Eropa Timur dan Tengah, tiba di wilayah barat Kaliningrad, Rusia pada hari Senin untuk memeriksa rekonstruksi Chkalovsk Military Airfield.
Hingga hari ini (29/3/2016) belum ada pernyataan dari Pemerintah Rusia maupun NATO atas aksi pesawat-pesawat jet tempur NATO yang membuntuti pesawat Menhan Rusia.
Hubungan NATO dan Rusia telah mengalami kebuntuan sejak tahun 2014, setelah krisis Ukraina pecah. Ukraina yang didukung Barat menuduh Rusia melakukan intervensi militer dengan mendukung separatis di Ukraina timur. Namun, Rusia berkali-kali membantahnya.
Tuduhan terhadap Rusia itulah yang membuat negara-negara Barat, terutama Amerika Serikat (AS) menjatuhkan serangkaian sanksi terhadap para pejabat dan perusahaan Rusia.
Sumber : Sindo
No comments:
Post a Comment