Pejabat militer Amerika Serikat (AS) yang memimpin perang Amerika di
Afghanistan mengatakan telah menyerang lokasi kamp latihan Al Qaeda.
Diyakini kamp tersebut merupakan yang terbesar dari semua yang ditemukan
selama 14 tahun perang Afghanistan.
Jenderal Angkatan Darat John Campbell mengatakan, puluhan serangan udara Amerika yang melibatkan 200 pasukan Operasi Khusus telah membuat sekira 160 laskar Al Qaeda tewas. Demikian seperti dikutip VOA, Minggu (1/11/2015).
Dia mengatakan, operasi yang terjadi pada atau kira-kira 11 Oktober itu menyerang daerah-daerah pelatihan seluas 80 kilometer persegi dekat perbatasan selatan Afghanistan dengan Pakistan. Sarana itu diyakini telah ada selama satu tahun.
Operasi tersebut terjadi hanya beberapa hari sebelum Presiden Amerika Barack Obama mengumumkan rencana untuk meninggalkan 9.800 tentara di Afghanistan sampai sebagian besar 2016 dan sekira 5.500 tentara di daerah itu sampai 2017.
Campbell mengatakan kamp-kamp latihan itu berada di satu tempat di mana orang tidak akan mengira ada laskar Al Qaeda. Amerika Serikat telah lama mengendus jejak Al Qaeda di beberapa lembah di bagian timur Afghanistan, meski diyakini telah lama ditinggalkan.
Harian Washington Post mengatakan informasi baru “telah menimbulkan pertanyaan mengenai keampuhan militer Amerika menemukan dan menyerang militan” di Afghanistan, selama 14 tahun setelah serangan militer 11 September tahun 2001 yang dilancarkan Amerika Serikat terhadap Al Qaeda.
Sumber : Okezone
Jenderal Angkatan Darat John Campbell mengatakan, puluhan serangan udara Amerika yang melibatkan 200 pasukan Operasi Khusus telah membuat sekira 160 laskar Al Qaeda tewas. Demikian seperti dikutip VOA, Minggu (1/11/2015).
Dia mengatakan, operasi yang terjadi pada atau kira-kira 11 Oktober itu menyerang daerah-daerah pelatihan seluas 80 kilometer persegi dekat perbatasan selatan Afghanistan dengan Pakistan. Sarana itu diyakini telah ada selama satu tahun.
Operasi tersebut terjadi hanya beberapa hari sebelum Presiden Amerika Barack Obama mengumumkan rencana untuk meninggalkan 9.800 tentara di Afghanistan sampai sebagian besar 2016 dan sekira 5.500 tentara di daerah itu sampai 2017.
Campbell mengatakan kamp-kamp latihan itu berada di satu tempat di mana orang tidak akan mengira ada laskar Al Qaeda. Amerika Serikat telah lama mengendus jejak Al Qaeda di beberapa lembah di bagian timur Afghanistan, meski diyakini telah lama ditinggalkan.
Harian Washington Post mengatakan informasi baru “telah menimbulkan pertanyaan mengenai keampuhan militer Amerika menemukan dan menyerang militan” di Afghanistan, selama 14 tahun setelah serangan militer 11 September tahun 2001 yang dilancarkan Amerika Serikat terhadap Al Qaeda.
Sumber : Okezone
No comments:
Post a Comment