Menurut juru bicara Departemen Pertahanan Inggris, pesawat-pesawat tempur Typhoon meluncur dari pangkalan militer RAF di Lossiemouth untuk mencegat dua pesawat pembom Rusia, Tu-160, yang terbang di daerah Inggris. Mereka terbang di wilayah udara internasional di atas Atlantik dan bertahan di lokasi hingga kedua pesawat bomber milik Rusia meninggalkan daerah tersebut.
"Kami tidak memberikan waktu bagi pesawat militer Rusia untuk melintas di wilayah udara Inggris yang berdaulat," demikian pernyataan Dephan Inggris seperti dikutip dari Daily Mail, Sabtu (21/11/2015).
Dua pesawat pembom milik Rusia berjenis Tu-160 itu diketahui berangkat dari pangkalan militer milik Rusia di Olengorsk, yang berada di Semenanjung Kola. Mereka hendak melakukan penerbangan 8.000 mil untuk misi pemboman di Suriah.
Namun, dalam perjalanan, mereka bergerak ke arah barat, mendekati wilayah udara Norwegia dan Inggris. Setelah dicegat oleh pesawat Angkatan Udara Inggris di atas Samudra Atlantik, kedua pesawat pembom itu kemudian kembali menuju ke arah timur menuju Selat Gibraltar, sebelum kemudian melepaskan rudal mereka di Laut Mediterania.
Ini bukanlah kejadian yang pertama kali. Selama tahun 2015 ini, RAF telah 12 kali mengusir pesawat asing yang mendekati batas wilayah udaranya, di mana 8 diantaranya melibatkan Rusia. Bahkan pada bulan Januari lalu, Inggris memanggil Dubes Rusia setelah pesawat pembom Rusia terbang di atas selat Inggris dan memaksa Inggris untuk mengubah rute pesawat sipil.
Sumber : Sindo
No comments:
Post a Comment