Wednesday, 21 October 2015

Kanada Akan Batal Beli Jet F-35, AS Terpaksa Naikkan Harga

Program pengembangan jet tempur canggih terbaru Amerika Serikat F-35 akan terganggu dengan naiknya Justin Trudeau sebagai perdana menteri Kanada yang baru. Trudeau sejak masa kampanye menyatakan akan membatalkan pembelian F-35 dari AS yang berarti menarik pendanaan Kanada untuk pengembangan pesawat siluman ini.

Justin dalam kampanyenya September lalu mengatakan bahwa F-35 terlalu mahal dan memiliki sistem yang bermasalah sehingga tidak layak dinantikan. Dia berkomitmen akan mengembangkan angkatan laut Kanada, bukan kekuatan udara, dan kemungkinan akan membeli jet tempur yang lebih murah untuk menggantikan jet CF-18s buatan Boeing yang mulai menua.

"Banyak pesawat jet lainnya dengan harga yang lebih murah yang terbukti bisa kita gunakan, yang bisa dikirim tepat waktu," kata Trudeau saat itu, dikutip dari Sydney Morning Herald.

Rencana Trudeau ini menuai reaksi dari kepala program F-35 Letnan Jenderal AU Chris Bogdan yang berbicara kepada Kongres AS pada Rabu (21/10).

Dikutip Reuters, Bogdan mengatakan keputusan Kanada akan berdampak pada kenaikan harga F-35 hingga US$1 juta. Kenaikan harga ini akan ditanggung oleh delapan negara lainnya yang tergabung dalam program riset dan pengembangan pesawat ini.

Kanada sejak tahun 2001 telah terlibat dalam pendanaan program riset F-35 buatan Lockheed Martin bersama dengan Jepang, Norwegia, Denmark, Italia, Turki, Belanda, Australia dan Inggris. Kanada dibawah pemerintahan Stephen Harper sebelumnya menggelontorkan dana bantuan US$150 juta (Rp2 triliun) untuk riset F-35, mencakup sekitar 2 persen dari total anggaran yang dibutuhkan sebesar US$200 miliar.

Sumber : CNN

No comments:

Post a Comment