Korea Utara menyebut latihan militer gabungan Korea Selatan dengan
Amerika Serikat sebagai "deklarasi perang. Korut berencana membalasnya
dengan menggempur Seoul serta Gedung Putih.
Latihan militer Korsel-AS bertajuk Ulchi Freedom dimulai Senin kemarin dan berlangsung hingga dua pekan ke depan. Latihan ini melibatkan puluhan ribu tentara kedua negara.
Ini adalah salah satu latihan yang disebut AS serta Korsel murni untuk pertahanan. Namun Pyongyang mengecamnya karena aksi kedua negara sebagai latihan untuk menyerang Korut.
Kementerian Luar Negeri Korut bersikukuh mendorong latihan Korsel-AS untuk segera dihentikan. "AS harus siap menerima semua konsekuensi jika latihan terus berlangsung," tutur juru bicara Kemenlu Korut, seperti dilaporkan kantor berita KCNA dan dilansir AFP, Kamis (13/8/2015).
"Kami akan mengambil semua langkah yang diperlukan dalam menghadapi provokasi nuklir AS," sambung dia.
Ulchi Freedom digelar di tengah meningkatnya ketegangan kedua Korea, menyusul ledakan ranjau darat yang melukai dua prajurit Korsel. Korsel menuding Korut yang menanam ranjau tersebut di area DMZ.
Pernyataan terpisah dari Komite Reunifikasi Damai Korea (CPRK) yang mengurusi masalah perbatasan mengecam Ulchi Freedom sebagai "latihan menghadapi perang nuklir" dengan Korut.
"Skala besar latihan gabungan tersebut dapat disebut sebagai deklarasi perang," kata CPRK, yang mengingatkan ancaman pecahnya konflik besar.
Sumber : Metro
Latihan militer Korsel-AS bertajuk Ulchi Freedom dimulai Senin kemarin dan berlangsung hingga dua pekan ke depan. Latihan ini melibatkan puluhan ribu tentara kedua negara.
Ini adalah salah satu latihan yang disebut AS serta Korsel murni untuk pertahanan. Namun Pyongyang mengecamnya karena aksi kedua negara sebagai latihan untuk menyerang Korut.
Kementerian Luar Negeri Korut bersikukuh mendorong latihan Korsel-AS untuk segera dihentikan. "AS harus siap menerima semua konsekuensi jika latihan terus berlangsung," tutur juru bicara Kemenlu Korut, seperti dilaporkan kantor berita KCNA dan dilansir AFP, Kamis (13/8/2015).
"Kami akan mengambil semua langkah yang diperlukan dalam menghadapi provokasi nuklir AS," sambung dia.
Ulchi Freedom digelar di tengah meningkatnya ketegangan kedua Korea, menyusul ledakan ranjau darat yang melukai dua prajurit Korsel. Korsel menuding Korut yang menanam ranjau tersebut di area DMZ.
Pernyataan terpisah dari Komite Reunifikasi Damai Korea (CPRK) yang mengurusi masalah perbatasan mengecam Ulchi Freedom sebagai "latihan menghadapi perang nuklir" dengan Korut.
"Skala besar latihan gabungan tersebut dapat disebut sebagai deklarasi perang," kata CPRK, yang mengingatkan ancaman pecahnya konflik besar.
Sumber : Metro
No comments:
Post a Comment