Bom barel yang diluncurkan tentara rezim Suriah mengenai sebuah sekolah
di Kota Aleppo. Ledakan bom ini menewaskan sedikitnya 7 warga sipil,
termasuk seorang guru dan empat anak-anak.
"Murid-murid sekolah dasar sedang bermain di halaman ketika bom barel mengenai sekolah mereka," terang Direktur Syrian Observatory for Human Rights, Rami Abdel Rahman seperti dilansir AFP, Senin (4/5/2015).
Abdel Rahman menuturkan, ledakan ini terjadi di wilayah Saif al-Dawla yang merupakan distrik yang separuh dikuasai rezim Suriah dan separuh dikuasai kelompok oposisi yang melawan rezim Presiden Bashar al-Assad.
"Anak-anak mengikuti tes di sana, karena takut sekolahnya ikut dibombardir," sebutnya.
Satu guru dan beberapa warga sipil yang mengalami luka-luka akibat bom tersebut, dilaporkan dalam kondisi kritis di rumah sakit setempat.
Seorang koresponden AFP melaporkan bahwa gedung-gedung yang ada di sekitar lokasi kejadian hancur akibat ledakan. Beberapa buldoser kecil tengah bekerja untuk membersihkan puing-puing bangunan.
Dinding ruang kelas hancur total, sehingga meja dan kursi yang biasa digunakan murid-murid untuk belajar terlihat dari luar. Otoritas setempat berusaha menyelamatkan buku-buku dan benda-benda lain yang masih utuh dan bisa digunakan, dari balik reruntuhan.
Bom barel merupakan bom yang terbuat dari tong yang diisi dengan bahan peledak dan kemudian dijatuhkan dari helikopter.
Senjata ini sering digunakan oleh militer Suriah terhadap markas-markas pemberontak di Aleppo. Bulan lalu, lebih dari 100 sekolah di Aleppo terpaksa ditutup sementara setelah serangan udara menewaskan 5 anak dan 3 orang guru.
Sumber : Detik
"Murid-murid sekolah dasar sedang bermain di halaman ketika bom barel mengenai sekolah mereka," terang Direktur Syrian Observatory for Human Rights, Rami Abdel Rahman seperti dilansir AFP, Senin (4/5/2015).
Abdel Rahman menuturkan, ledakan ini terjadi di wilayah Saif al-Dawla yang merupakan distrik yang separuh dikuasai rezim Suriah dan separuh dikuasai kelompok oposisi yang melawan rezim Presiden Bashar al-Assad.
"Anak-anak mengikuti tes di sana, karena takut sekolahnya ikut dibombardir," sebutnya.
Satu guru dan beberapa warga sipil yang mengalami luka-luka akibat bom tersebut, dilaporkan dalam kondisi kritis di rumah sakit setempat.
Seorang koresponden AFP melaporkan bahwa gedung-gedung yang ada di sekitar lokasi kejadian hancur akibat ledakan. Beberapa buldoser kecil tengah bekerja untuk membersihkan puing-puing bangunan.
Dinding ruang kelas hancur total, sehingga meja dan kursi yang biasa digunakan murid-murid untuk belajar terlihat dari luar. Otoritas setempat berusaha menyelamatkan buku-buku dan benda-benda lain yang masih utuh dan bisa digunakan, dari balik reruntuhan.
Bom barel merupakan bom yang terbuat dari tong yang diisi dengan bahan peledak dan kemudian dijatuhkan dari helikopter.
Senjata ini sering digunakan oleh militer Suriah terhadap markas-markas pemberontak di Aleppo. Bulan lalu, lebih dari 100 sekolah di Aleppo terpaksa ditutup sementara setelah serangan udara menewaskan 5 anak dan 3 orang guru.
Sumber : Detik
No comments:
Post a Comment