Friday, 15 May 2015

Pejabat AS Salah Bicara soal Penempatan Pesawat di Australia

Pemerintah Australia membantah pernyataan pejabat Amerika Serikat (AS), tentang rencana menempatkan pesawat pembom B-1, serta pesawat mata-mata di Australia, untuk menghadapi ambisi China di Laut China Selatan.

Dilansir dari laman Sydney Morning Herald, Jumat, 15 Mei 2015, Wakil Menteri Pertahanan AS untuk Asia dan Pasifik, David Shear, mengumumkan penempatan B-1, di depan Komite Hubungan Luar Negeri Senat AS, Rabu, 13 Mei lalu.

"Kami akan menempatkan tambahan aset Angkatan Udara di Australia, termasuk pembom B-1 dan pesawat mata-mata," kata Shear, dalam penjelasannya terkait pergerakan marinir AS dan unit militer di kawasan Pasifik Barat.

Juru bicara Menteri Pertahanan Kevin Andrews, Jumat pagi, menyebut bahwa Shear salah bicara. "Pemerintah AS telah menghubungi kami, mengatakan pejabat itu salah bicara," kata Andrews.

Dia menegaskan bahwa perjanjian yang ditandatangani mantan PM Australia Julia Gillard, tentang kerja sama lebih luas dengan militer AS, tidak diarahkan pada satu negara tertentu.

Pengaturan terperinci dari peningkatan kerja sama itu, disebut Andrews belum difinalisasi. Namun dia mengakui peningkatan kerja sama, akan termasuk kunjungan oleh pesawat-pesawat AS.

Beijing telah merespon pernyataan Shear, dengan juru bicara kementerian luar negeri China, Hua Chunying, mengatakan sangat prihatin dan menuntut AS mengklarifikasi posisi mereka.

"Kebebasan navigasi, jelas tidak berarti bahwa kapal dan pesawat militer asing, dapat memasuki wilayah perairan atau udara negara lain," kata Chunying, yang dikutip Reuters.


Sumber : Viva

No comments:

Post a Comment