Modifikasi terbaru sistem peluncur rudal antipesawat Buk, yaitu
Buk-M3, akan masuk ke dalam angkatan bersenjata Rusia tahun depan,
demikian menurut keterangan salah seorang narasumber dari Kementerian
Pertahanan Rusia kepada kantor berita TASS.
Narasumber tersebut mengatakan, sistem peluncur rudal Buk-M3 rencananya akan diterima ke dalam persenjataan Pasukan Pertahanan Udara Rusia pada akhir 2015, dan akan dimasukkan ke dalam persenjataan tentara Rusia mulai tahun 2016.
Narasumber tersebut mengatakan, sistem peluncur rudal Buk-M3 rencananya akan diterima ke dalam persenjataan Pasukan Pertahanan Udara Rusia pada akhir 2015, dan akan dimasukkan ke dalam persenjataan tentara Rusia mulai tahun 2016.
Buk-M3 telah dikembangkan sejak tahun 1988 pada era Uni Soviet.
Namun, karena beberapa alasan, salah satunya termasuk masalah
finansial, tahap produksi sistem peluncur rudal ini pun harus dibekukan.
Pada 2007, perwakilan Kementerian Pertahanan Rusia
berjanji bahwa sistem peluncur rudal terbaru dari Buk akan masuk ke
dalam persenjataan angkatan bersenjata Rusia pada tahun 2009. Namun
ternyata, tenggat waktu diperpanjang. Barulah pada 2012 lalu,
Kementerian Pertahanan mengumumkan batas waktu hingga tahun 2015.
Hingga kini, spesifikasi taktis dan teknis Buk-M3
belum diketahui. Akan tetapi, sistem peluncur rudal Buk dan berbagai
modifikasinya merupakan salah satu senjata pertahanan udara yang paling
efektif di dunia hingga hari ini.
Generasi sebelumnya, Buk-M2, dapat
melumpuhkan target di udara, baik berupa target aviasi strategis dan
taktis maupun rudal balistik, pada ketinggian hingga 18 kilometer.
Saat ini, sistem peluncur rudal Buk sudah masuk ke dalam persenjataan tentara Rusia, Ukraina, Finlandia, Siprus, Mesir, Venezuela, dan Suriah.
Sumber : RBTH
No comments:
Post a Comment