Senjata Kalashnikov baru (AK-12) dan
senjata Degtyarev (A-545) akan mulai memasuki tahap produksi komersil
pada Februari ini, sehingga Kementerian Pertahanan Rusia dapat segera
memilih senjata baru yang akan digunakan oleh ‘tentara masa depan’
Rusia.
Uji coba senjata baru tersebut diperkirakan akan selesai pada akhir 2015, demikian diberitakan oleh Izvestia, Rabu (4/2).
Uji coba negara senapan AK-12 dan A-545 telah selesai pada Januari, terang Izvestia. Lembaga pertahanan telah menguji sejumlah prototip senapan dan menetapkan bahwa keduanya telah memenuhi standar senjata Kementerian Pertahanan.
Perusahaan senjata Degtyarev telah memperbaiki semua kekurangan senjata A-545 yang ditemukan saat uji coba negara, dan senjata ini siap untuk memasuki tahap produksi komersil, terang narasumber dari sektor pertahanan dan industri pada Izvestia. Produsen senjata Kalashnikov juga akan melakukan langkah serupa terhadap AK-12.
Ratnik telah selesai diuji coba pada Desember lalu, namun ketika itu belum jelas senapan mana yang akan melengkapi senjata tersebut. Sebelumnya, ada dua kandidat senjata yang diajukan untuk melengkapi Ratnik, yakni AK-12 dan AEK-971.
Sumber : RBTH
Uji coba senjata baru tersebut diperkirakan akan selesai pada akhir 2015, demikian diberitakan oleh Izvestia, Rabu (4/2).
Uji coba negara senapan AK-12 dan A-545 telah selesai pada Januari, terang Izvestia. Lembaga pertahanan telah menguji sejumlah prototip senapan dan menetapkan bahwa keduanya telah memenuhi standar senjata Kementerian Pertahanan.
Perusahaan senjata Degtyarev telah memperbaiki semua kekurangan senjata A-545 yang ditemukan saat uji coba negara, dan senjata ini siap untuk memasuki tahap produksi komersil, terang narasumber dari sektor pertahanan dan industri pada Izvestia. Produsen senjata Kalashnikov juga akan melakukan langkah serupa terhadap AK-12.
Senapan AK-12 Lengkapi Sistem Persenjataan Tempur Ratnik
Senjata tempur Ratnik (Prajurit) yang dirancang untuk angkatan bersenjata Rusia akan dilengkapi dengan senapan serbu AK-12. Hal tersebut disampaikan oleh Wakil Menteri Pertahanan Rusia Yury Borisov.Ratnik telah selesai diuji coba pada Desember lalu, namun ketika itu belum jelas senapan mana yang akan melengkapi senjata tersebut. Sebelumnya, ada dua kandidat senjata yang diajukan untuk melengkapi Ratnik, yakni AK-12 dan AEK-971.
Sumber : RBTH
No comments:
Post a Comment