Wednesday, 18 February 2015

Ribuan Serdadu Ditarik, Ukraina Alami Kekalahan Terburuk

Ukraina menarik ribuan pasukan dari Kota Debaltseve, kota di Ukraina timur yang dikepung pasukan separatis pro-Rusia. Hal itu sekaligus menandai kekalahan terburuk yang dialami Ukraina selama perang dengan separatis di Ukraina timur.

Militer Ukraina mengakui sebanyak 22 tentaranya tewas di kota itu dalam beberapa hari terakhir. Lebih dari 150 tentara Ukraina lainnya terluka.

Presiden Ukraina, Petro Poroshenko, mengatakan dengan menarik ribuan pasukannya keluar dari kota itu, Kiev telah menunjukkan sosok separatis yang mereka hadapi.”Wajah sebenarnya dari bandit dan separatis yang didukung oleh Rusia,” ucap Poroshenko.

Meski Ukraina mengklaim sudah menarik mundur ribuan serdadunya, koresponden Reuters yang ada di dekat wilayah Debaltseve, melaporkan bahwa pertempuran masih terjadi. Asap hitam mengepul di atas korta dan ledakan keras masih terdengar setelah Ukraina menarik pasukannya.

”Sebanyak 167 (tentara Ukraina) yang terluka telah dibawa ke Artemivsk. Mereka tidak mengambil banyak jenazah. Saya tidak tahu angka totalnya,” kata Semen Semenchenko, kepala battalion paramiliter Donbass di halaman Facebook-nya, Kamis (19/2/2015).

Kubu separatis pro-Rusia menggambarkan pertempuran di Debaltseve sebagai kemenangan mereka. ”Tidak ada upaya dari pasukan Ukraina untuk menerobos. Setelah dikepung, pasukan Ukraina benar-benar kehilangan semangat. 


Mereka kehilangan arah. Mereka mulai menembaki daerah pemukiman di Debaltseve,” ujar komandan senior separatis pro-Rusia, Eduard Basurin.

Sumber : Sindo

No comments:

Post a Comment