Setidaknya satu tentara PBB tewas ketika terjadi serangan di sebuah pangkalan PBB di Utara Mali, Sabtu (17/1/2015).
Serangan tersebut diduga berasal dari kelompok ekstremis Islam.
Tembakan meletus dari daerah PBB dan kamp-kamp militer Prancis di Kidal sekitar pukul 06.00 pagi waktu setempat.
Penduduk setempat menyebutkan tembakan tersebut diikuti oleh suara roket meledak. “Penembakan berlangsung sekitar 10 menit,” kata mereka.
Warga mengatakan sedikitnya dua pembom bunuh diri telah menyerang pangkalan dengan bom mobil, menewaskan seorang tentara dan melukai lima orang lainnya.
Seorang juru bicara untuk misi PBB di Mali (MINUSMA) mengkonfirmasi serangan itu namun belum bisa memberikan rinciannya.
Mali masih belum pulih dari periode kekacauan yang dimulai pada 2012 ketika para pejuang Al Qaeda tertangkap di gurun bagian utara di tengah pemberontakan Tuareg.
Sebuah operasi militer Prancis pada awal 2013 telah memporak-porandakan mereka, tetapi pejuang Al-Qaeda mulai meningkatkan serangan mereka dalam beberapa bulan terakhir.
Pada Jumat, orang-orang bersenjata yang diyakini terkait dengan kelompok separatis menyerang kota Mali Tengah, Tenenkou, menewaskan sedikitnya tiga orang selama baku tembak intens dengan anggota tentara.
MINUSMA mengatakan telah melihat kelompok bersenjata menuju daerah pada Jumat, menyebutnya sebagai pelanggaran terhadap ketentuan gencatan senjata sebelumnya.
Sumber : Kabar24
Serangan tersebut diduga berasal dari kelompok ekstremis Islam.
Tembakan meletus dari daerah PBB dan kamp-kamp militer Prancis di Kidal sekitar pukul 06.00 pagi waktu setempat.
Penduduk setempat menyebutkan tembakan tersebut diikuti oleh suara roket meledak. “Penembakan berlangsung sekitar 10 menit,” kata mereka.
Warga mengatakan sedikitnya dua pembom bunuh diri telah menyerang pangkalan dengan bom mobil, menewaskan seorang tentara dan melukai lima orang lainnya.
Seorang juru bicara untuk misi PBB di Mali (MINUSMA) mengkonfirmasi serangan itu namun belum bisa memberikan rinciannya.
Mali masih belum pulih dari periode kekacauan yang dimulai pada 2012 ketika para pejuang Al Qaeda tertangkap di gurun bagian utara di tengah pemberontakan Tuareg.
Sebuah operasi militer Prancis pada awal 2013 telah memporak-porandakan mereka, tetapi pejuang Al-Qaeda mulai meningkatkan serangan mereka dalam beberapa bulan terakhir.
Pada Jumat, orang-orang bersenjata yang diyakini terkait dengan kelompok separatis menyerang kota Mali Tengah, Tenenkou, menewaskan sedikitnya tiga orang selama baku tembak intens dengan anggota tentara.
MINUSMA mengatakan telah melihat kelompok bersenjata menuju daerah pada Jumat, menyebutnya sebagai pelanggaran terhadap ketentuan gencatan senjata sebelumnya.
Sumber : Kabar24
No comments:
Post a Comment