Pemerintah
PM Shinzo Abe menyetujui kenaikan anggaran militer Jepang sebesar 2,8
persen, untuk memperkuat pertahanan di perairan yang berbatasan dengan
Tiongkok.
"Situasi di sekeliling Jepang sedang berubah," ujar Menteri Pertahanan Jepang Jenderal Nakatani. "Level belanja pertahanan mencerminkan kebutuhan untuk melindungi udara, laut, tanah, dan properti penduduk Jepang."
Kenaikan 2,8 persen itu membuat Jepang kini memiliki anggaran miltier sebesar 4,98 triliun yen (42 miliar dolar AS). Situs Jiji Press, mengutip pejabat kementerian pertahanan Jepang, melaporkan anggaran ini adalah rekor baru.
"Rekor sebelumnya adalah 4,98 triliun yen, yang dibuat tahun 2002," ujar pejabat itu.
Anggaran sebanyak itu, masih menurut pejabat kemenhan Jepang, akan digunakan untuk belanja perangkat militer. Saat ini daftar belanja militer Jepang mencakup pembelian 20 pesawat patroli militer P-1 dengan harga 350 juta miliar yen, lima pesawat transport V-22 Osprey, dan enam pesawat tempur siluman teknologi tinggi F-35A.
Jepang juga mengincar armada drone Global Hawk selama lima tahun, dengan pembelian pertama lewat anggaran tahun ini. Belanja lainnya mencakup pembelian 30 kendaraan amfibi, dan satu pesawat peringatan dini E-2D yang berguna melindungi pulau-pulau terluar Jepang.
Jepang juga membutuhkan dana besar untuk merelokasi pasukan AS dari pangkalan mereka di Pulau Okinawa.
Tiongkok dipastikan akan merespon peningkatan belanja militer Jepang dalam waktu dekat. Jepang dan Tiongkok terlibat sengketa kepemilikan Pulau Senkaku, Beijing menyebutnya Pulau Dioayu, di Laut Cina Timur.
Sumber : Inilah
"Situasi di sekeliling Jepang sedang berubah," ujar Menteri Pertahanan Jepang Jenderal Nakatani. "Level belanja pertahanan mencerminkan kebutuhan untuk melindungi udara, laut, tanah, dan properti penduduk Jepang."
Kenaikan 2,8 persen itu membuat Jepang kini memiliki anggaran miltier sebesar 4,98 triliun yen (42 miliar dolar AS). Situs Jiji Press, mengutip pejabat kementerian pertahanan Jepang, melaporkan anggaran ini adalah rekor baru.
"Rekor sebelumnya adalah 4,98 triliun yen, yang dibuat tahun 2002," ujar pejabat itu.
Anggaran sebanyak itu, masih menurut pejabat kemenhan Jepang, akan digunakan untuk belanja perangkat militer. Saat ini daftar belanja militer Jepang mencakup pembelian 20 pesawat patroli militer P-1 dengan harga 350 juta miliar yen, lima pesawat transport V-22 Osprey, dan enam pesawat tempur siluman teknologi tinggi F-35A.
Jepang juga mengincar armada drone Global Hawk selama lima tahun, dengan pembelian pertama lewat anggaran tahun ini. Belanja lainnya mencakup pembelian 30 kendaraan amfibi, dan satu pesawat peringatan dini E-2D yang berguna melindungi pulau-pulau terluar Jepang.
Jepang juga membutuhkan dana besar untuk merelokasi pasukan AS dari pangkalan mereka di Pulau Okinawa.
Tiongkok dipastikan akan merespon peningkatan belanja militer Jepang dalam waktu dekat. Jepang dan Tiongkok terlibat sengketa kepemilikan Pulau Senkaku, Beijing menyebutnya Pulau Dioayu, di Laut Cina Timur.
Sumber : Inilah
No comments:
Post a Comment