Amerika Serikat memblokir penjualan helikopter bekas Bell AH-1 Cobra
oleh Israel ke Nigeria. Demikian dilaporkan media terkemuka Israel surat
kabar Haaretz.
Nigeria mengatakan ingin memiliki aset udara untuk memerangi teror / organisasi pemberontak Boko Haram. Menurut Haaretz kesepakatan itu diblokir Washington yang khawatir penjualan akan mengganggu keseimbangan militer di kawasan itu, atau ketika bangsa menerima bukan salah satu dari teman-teman yang terbesar.
Angkatan Udara Israel pertama menerbangkan 15 MD500, 3 AH-1SS dan 17 AH-1F 1980-2001, kemudian beralih ke 15 AH-1E versi dan 12 sampai 15 dengan tetap mempertahankan AH-1F.
Pada bulan Agustus 2013 Angkatan Pertahanan Israel memutuskan untuk mempensiun armada dan membubarkan skuadron 160 yang dilayani helikopter tersebut karena alasan anggaran.
Selain itu, Cobra itu dianggap kalah mampu AH-64 Apache. Alasan lain Skuadron 160 juga mengalami banyak kecelakaan.
Sumber : Jejaktapak
Nigeria mengatakan ingin memiliki aset udara untuk memerangi teror / organisasi pemberontak Boko Haram. Menurut Haaretz kesepakatan itu diblokir Washington yang khawatir penjualan akan mengganggu keseimbangan militer di kawasan itu, atau ketika bangsa menerima bukan salah satu dari teman-teman yang terbesar.
Angkatan Udara Israel pertama menerbangkan 15 MD500, 3 AH-1SS dan 17 AH-1F 1980-2001, kemudian beralih ke 15 AH-1E versi dan 12 sampai 15 dengan tetap mempertahankan AH-1F.
Pada bulan Agustus 2013 Angkatan Pertahanan Israel memutuskan untuk mempensiun armada dan membubarkan skuadron 160 yang dilayani helikopter tersebut karena alasan anggaran.
Selain itu, Cobra itu dianggap kalah mampu AH-64 Apache. Alasan lain Skuadron 160 juga mengalami banyak kecelakaan.
Sumber : Jejaktapak
No comments:
Post a Comment