Rafael Advanced Defense Systems, Israel, dan perusahaan AS Raytheon pada
prinsipnya telah mencapai kesepakatan untuk secara bersama memproduksi
sistem anti-roket Iron Dome "di tanah Amerika", kata majalah Pertahanan
Israel, Kamis (18/12).
Kemitraan tersebut akan memungkinkan militer Israel mendanai tambahan baterei Iron Dome melalui dana sebanyak tiga miliar dolar AS dalam bantuan tahunan militer AS buat Israel, yang hanya dapat digunakan untuk membeli amunisi dan sistem senjata buatan AS.
Kesepakatan itu juga akan melicinkan jalan bagi Rafael dan Raytheon untuk secara bersama memasarkan sistem tersebut di AS dan ke beberapa negara lain yang telah menyampaikan keinginan mereka, termasuk Polandia, Ukraina dan Korea Selatan, kata Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Jumat pagi.
Belum ada satu perusahaan pun yang mengomentari kesepakatan yang disampaikan oleh Israel Defense.
Menurut laporan, pada 2011 militer AS telah memperlihatkan rasa tertarik pada Iron Dome, yang dirancang untuk mencegat roket dalam jarak empat sampai 70 kilometer.
Sumber : Beritasatu
Kemitraan tersebut akan memungkinkan militer Israel mendanai tambahan baterei Iron Dome melalui dana sebanyak tiga miliar dolar AS dalam bantuan tahunan militer AS buat Israel, yang hanya dapat digunakan untuk membeli amunisi dan sistem senjata buatan AS.
Kesepakatan itu juga akan melicinkan jalan bagi Rafael dan Raytheon untuk secara bersama memasarkan sistem tersebut di AS dan ke beberapa negara lain yang telah menyampaikan keinginan mereka, termasuk Polandia, Ukraina dan Korea Selatan, kata Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Jumat pagi.
Belum ada satu perusahaan pun yang mengomentari kesepakatan yang disampaikan oleh Israel Defense.
Menurut laporan, pada 2011 militer AS telah memperlihatkan rasa tertarik pada Iron Dome, yang dirancang untuk mencegat roket dalam jarak empat sampai 70 kilometer.
Sumber : Beritasatu
No comments:
Post a Comment