Kepolisian Diraja Malaysia mengamankan 12 orang warga negara Indonesia
di Bandar Udara Kuala Lumpur ketika hendak terbang ke Suriah.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigadir Jenderal Boy Rafli Amar mengatakan tindakan ini diambil untuk mencegah keterlibatan ke-12 orang itu dalam kegiatan yang bisa memperburuk situasi keamanan dan politik di Suriah.
"Dengan situasi keamanan dan politik yang tidak menguntungkan memang sebaiknya warga mengevaluasi keberangkatan ke sana. Ini dalam rangka mencegah," kata Boy di kantornya, Senin (15/12).
Boy mengungkapkan, ie-12 WNI tersebut terdiri dari tiga laki-laki dewasa, empat wanita dewasa dan lima orang anak.
"Tahun kelahiran mereka beragam, ada yang 91, 88, 79, dan anaknya ada yang 2011, dan 2013."
Menurut Boy, berdasarkan kartu identitas para WNI itu, mereka berasal dari Surabaya, Magetan, Blitar, dan Kutai Kartanegara.
Sementara itu, dokumen perjalanan mereka pun lengkap.
"Mereka diamankan saat diketahui petugas imigrasi akan berangkat menuju Suriah. Setelah itu mereka diperiksa petugas imigrasi dan diserahkan ke KBRI Kuala Lumpur," kata Boy.
Sumber : CNN
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigadir Jenderal Boy Rafli Amar mengatakan tindakan ini diambil untuk mencegah keterlibatan ke-12 orang itu dalam kegiatan yang bisa memperburuk situasi keamanan dan politik di Suriah.
"Dengan situasi keamanan dan politik yang tidak menguntungkan memang sebaiknya warga mengevaluasi keberangkatan ke sana. Ini dalam rangka mencegah," kata Boy di kantornya, Senin (15/12).
Boy mengungkapkan, ie-12 WNI tersebut terdiri dari tiga laki-laki dewasa, empat wanita dewasa dan lima orang anak.
"Tahun kelahiran mereka beragam, ada yang 91, 88, 79, dan anaknya ada yang 2011, dan 2013."
Menurut Boy, berdasarkan kartu identitas para WNI itu, mereka berasal dari Surabaya, Magetan, Blitar, dan Kutai Kartanegara.
Sementara itu, dokumen perjalanan mereka pun lengkap.
"Mereka diamankan saat diketahui petugas imigrasi akan berangkat menuju Suriah. Setelah itu mereka diperiksa petugas imigrasi dan diserahkan ke KBRI Kuala Lumpur," kata Boy.
Sumber : CNN
No comments:
Post a Comment