Sehari usai penandatangan Code of Conduct
(CoC) atau Kode Perilaku untuk mengakhiri kasus penyadapan, media
Australia mengklaim itu sebagai kemenangan Austraia atas perang
spionase.
Menteri Luar Negeri Indonesia, Marty Natalegawa, merespons dingin pemberitaan media Australia tersebut. ”Kemenangan apa?" ucap Marty, Jumat (29/8/2014) di Nusa Dua, Bali.
”Kalau ingin menang, ya udah menang aja terus. Kalau hal seperti ini dianggap kemenangan ya syukur Alhamdulillah, liat saja isinya (CoC),” lanjut Marty.
Menurut Marty, dalam kondisi seperti ini seharusnya jangan ada pihak mengklaim sebagai pemenang.”Kan sekarang sudah ada kesepakatan, yang melakukan penyadapan siapa selama ini," ucapnya.
”Kalau mereka anggap itu (CoC) sebagai kemenangan untuk mereka, silaan saja bermimpi seperti itu,” katanya.
Media yang menulis berakhirnya kasus penyadapan sebagai kemenangan spionase Australia ditulis oleh Sydney Morning Herald, kemarin.”Australia win the spy war with Indonesia," begitu judul pemberitaan media itu.
Dalam artikel tersebut ditulis bahwa kesepakatan yang ada antara Indonesia dan Australia, tidak akan menang melawan kesepakatan yang sudah dibuat antara intelijen Australia, Inggris, Selandia baru dan Kanada yang merupakan kelompok spionase "Five Eyes".
Sumber : Sindo
Menteri Luar Negeri Indonesia, Marty Natalegawa, merespons dingin pemberitaan media Australia tersebut. ”Kemenangan apa?" ucap Marty, Jumat (29/8/2014) di Nusa Dua, Bali.
”Kalau ingin menang, ya udah menang aja terus. Kalau hal seperti ini dianggap kemenangan ya syukur Alhamdulillah, liat saja isinya (CoC),” lanjut Marty.
Menurut Marty, dalam kondisi seperti ini seharusnya jangan ada pihak mengklaim sebagai pemenang.”Kan sekarang sudah ada kesepakatan, yang melakukan penyadapan siapa selama ini," ucapnya.
”Kalau mereka anggap itu (CoC) sebagai kemenangan untuk mereka, silaan saja bermimpi seperti itu,” katanya.
Media yang menulis berakhirnya kasus penyadapan sebagai kemenangan spionase Australia ditulis oleh Sydney Morning Herald, kemarin.”Australia win the spy war with Indonesia," begitu judul pemberitaan media itu.
Dalam artikel tersebut ditulis bahwa kesepakatan yang ada antara Indonesia dan Australia, tidak akan menang melawan kesepakatan yang sudah dibuat antara intelijen Australia, Inggris, Selandia baru dan Kanada yang merupakan kelompok spionase "Five Eyes".
Sumber : Sindo
No comments:
Post a Comment