Puluhan pasukan cadangan Israel telah menolak untuk ikut serta dalam
ekspansi militer ke Jalur Gaza. Mereka pun menandatangani petisi yang
mengutuk kejahatan terhadap rakyat sipil di Gaza oleh rezim Tel Aviv.
Sumber militer Israel yang dilaporkan Press TV dikutip dari MINA mengungkapkan, setidaknya 50 anggota pasukan cadangan Israel yang juga terdiri dari eks tentara pasukan zionis tersebut meneken petisi.
Mereka mengutuk operasi militer brutal yang telah membunuh lebih dari seribu warga Palestina, mayoritas adalah perempuan dan anak-anak.
Petisi tersebut juga mengkritik militerisasi Israel dan kebijakan diskriminatif tentara, terutama kepada perempuan dan Yahudi yang keluarganya berasal dari negara-negara Arab.
Petisi itu menyatakan, perang telah menggantikan politik. Kabinet juga tidak dapat berpikir tentang solusi untuk konflik politik kecuali dalam hal kekuatan fisik, sehingga tidak ada mengherankan jika kawasan tersebut rentan terhadap siklus kekerasan fana yang tidak pernah berakhir.
Sumber : Republika
Sumber militer Israel yang dilaporkan Press TV dikutip dari MINA mengungkapkan, setidaknya 50 anggota pasukan cadangan Israel yang juga terdiri dari eks tentara pasukan zionis tersebut meneken petisi.
Mereka mengutuk operasi militer brutal yang telah membunuh lebih dari seribu warga Palestina, mayoritas adalah perempuan dan anak-anak.
Petisi tersebut juga mengkritik militerisasi Israel dan kebijakan diskriminatif tentara, terutama kepada perempuan dan Yahudi yang keluarganya berasal dari negara-negara Arab.
Petisi itu menyatakan, perang telah menggantikan politik. Kabinet juga tidak dapat berpikir tentang solusi untuk konflik politik kecuali dalam hal kekuatan fisik, sehingga tidak ada mengherankan jika kawasan tersebut rentan terhadap siklus kekerasan fana yang tidak pernah berakhir.
Sumber : Republika
No comments:
Post a Comment