Presiden Filipina Benigno
Aquino mengatakan pihaknya mendapat tambahan pesawat tempur baru untuk
memperkuat angkatan udara (AU). Menurut warta Bangkok Post pada Selasa (1/7/2014), sudah sepuluh tahun lamanya, Filipina tidak memperbarui kekuatan AU-nya.
Menurut Aquino, pesawat tempur terbaru itu adalah seri FA-50 buatan Korea Selatan (Korsel). Total ada 12 unit pesawat yang bakal melengkapi kekuatan AU Filipina secara bertahap tiga tahun ke depan. Filipina tercatat sebagai negara paling lemah dalam angkatan perang di Asia.
Banyak kalangan berpendapat upaya Filipina itu merupakan bagian untuk pembenahan pengamanan teritorialnya terkait perseteruan di Laut China Selatan. Termasuk dalam silang sengkarut itu adalah Negeri Tirai Bambu.
Filipina, kata Aquino, tak punya pesawat tempur sejak varian F-5 pensiun pada 2005. Sebagai ganti, Filipina hanya mengoperasikan helikopter-helikopter patroli dan pengangkut. Filipina juga memunyai pesawat angkut C-130 Hercules.
Kontrak AU Filipina untuk pembelian 12 pesawat FA-50 itu tercapai pada Maret 2014. Nilainya mencapai 18,9 miliar peso.
Sumber : Kompas
Menurut Aquino, pesawat tempur terbaru itu adalah seri FA-50 buatan Korea Selatan (Korsel). Total ada 12 unit pesawat yang bakal melengkapi kekuatan AU Filipina secara bertahap tiga tahun ke depan. Filipina tercatat sebagai negara paling lemah dalam angkatan perang di Asia.
Banyak kalangan berpendapat upaya Filipina itu merupakan bagian untuk pembenahan pengamanan teritorialnya terkait perseteruan di Laut China Selatan. Termasuk dalam silang sengkarut itu adalah Negeri Tirai Bambu.
Filipina, kata Aquino, tak punya pesawat tempur sejak varian F-5 pensiun pada 2005. Sebagai ganti, Filipina hanya mengoperasikan helikopter-helikopter patroli dan pengangkut. Filipina juga memunyai pesawat angkut C-130 Hercules.
Kontrak AU Filipina untuk pembelian 12 pesawat FA-50 itu tercapai pada Maret 2014. Nilainya mencapai 18,9 miliar peso.
Sumber : Kompas
No comments:
Post a Comment