Friday, 6 June 2014

NATO Akan Perkuat Sistem Pertahanan

Para menteri pertahanan NATO yang berkumpul di Brussel sepakat memperkuat sistem pertahanan. 

NATO akan meningkatkan kapasitas militer untuk menghadapi segala bentuk ancaman. 

Komandan militer NATO, Jendral Philip Breedlove mengatakan, negara-negara anggota NATO sudah mempersiapkan sejumlah langkah untuk menjawab permohonan bantuan dari Ukraina.

Breedlove memperingatkan, Rusia masih mendukung gerakan separatis di Ukraina dengan memberi bantuan senjata berat dan mengijinkan kelompok bersenjata dari Rusia melewati perbatasan ke Ukraina. "Ini harus segera dihentikan", kata Breedlove.

Para menteri pertahanan NATO di Brussel sebelumnya menyetujui rencana Presiden AS Barack Obama untuk meningkatkan kapasitas militer di perbatasan NATO ke timur sebagai jawaban atas ancaman dari Rusia.

NATO akan mengerahkan lebih banyak pasukan dan pesawat pengintai untuk mengawasi situasi di kawasan krisis. Selain itu, NATO meningkatkan kesiagaan komando gabungan di front utara yang bermarkas di kota Stettin, Polandia. Komando gabungan ini terdiri dari militer Jerman, Denmark dan Polandia.

Anggaran militer harus ditingkatkan

Sekretaris Jendral NATO Anders Fogh Rasmussen mengatakan, dalam lima tahun terakhir, anggaran militer Rusia naik 50 persen, sedangkan anggaran militer NATO justru turun 20 persen. Ia menyambut rencana Amerika yang menjanjikan dana 1 miliar dollar untuk meningkatkan kapasitas militer di Polandia dan negara-negara Baltik.

"Amerika Serikat sudah bereaksi tegas terhadap aksi militer ilegal Rusia di Ukraina. Saya juga sangat menghargai komitmen semua 28 negara anggota NATO untuk meningkatkan kontribusi mereka menghadapi situasi ini", kata Rasmussen.

NATO kemungkinan besar akan meminta Jerman untuk meningkatkan anggaran militer secara substansial. Saat ini, anggaran militer Jerman hanya 1,3 persen dari Produk Domestik Brutto (PDB). NATO ingin anggaran itu ditingkatkan sampai 2 persen PDB.

Tapi Menteri Pertahanan Jerman Ursula von der Leyen menerangkan, yang penting bukan hanya tingginya anggaran, tapi efektivitas dalam penggunaan anggaran itu. 

Jerman memang hanya menggunakan 1,3 persen PDB, namun diantara negara-negara Eropa, Jerman menduduki peringkat ketiga dalam anggaran militer.

Obama kecam "agresi" Rusia di Ukraina

Presiden AS Barack Obama mengatakan di Warsawa, Rusia telah menggunakan "taktik gelap" dan melakukan "agresi" di Ukraina.

"Kami tidak akan menerima pendudukan Krimea oleh Rusia, atau pelanggaran kedaulatan Ukraina", kata Obama setelah melakukan pertemuan dengan presiden terpilih Ukraina, Petro Poroshenko di Warsawa. Kedua politisi menghadiri perayaan 25 tahun runtuhnya rejim komunis di Polandia.

Obama memuji Polandia yang berhasil membangun demokrasi yang kuat, 25 tahun setelah menyingkirkan kekuasaan komunis.

"Berkah kebebasan harus terus dipertahankan dan diperjuangkan dari generasi ke generasi", kata Obama. Ia menegaskan, Polandia dan negara-negara anggota NATO lainnya tidak akan berdiri sendirian memperjuangkan kedaulatan mereka.

Sumber : DW.DE

No comments:

Post a Comment