Washington DC – Sekelompok senator mengusulkan aturan yang
melarang Pentagon menjalin kontrak pembelian senjata dengan
Rosoboronexport dari Rusia.
Fox News melaporkan Ahad (18/5/2014), aturan baru berjudul ‘Akta Embargo Senjata Rusia 2014’ itu juga melarang Pentagon melakukan kontrak dengan perusahaan asing maupun lokal yang bekerjasama dengan Rosoboronexport.
‘’Menjalin bisnis dengan Rusia penyebab krisis Ukraina benar-benar tak bisa diterima,’’ kata Senator Dan Coats dari Republik. ‘’Sanksi ekonomi akan memberi dampak serius bagi Rusia tanpa merusak ekonomi AS,’’ lanjutnya.
Selama ini Pentagon memberi kontrak Rosoboronexport bernilai $ 553,8 juta untuk membeli 30 pesawat helikopter transport jenis Mi-17 bagi angkatan udara Afghanistan. Sejauh ini departemen pertahanan AS telah mengeluarkan dana $ 546,6 juta dan membeli 33 helikopter.
Sementara itu patroli yang dilakukan para buruh pabrik Mariupol berhasil mencegah kembalinya kelompok Pro-Rusia ke gedung pemerintahan setempat. Washington menyambut baik tindakan kaum buruh itu.
‘’Kami menyambut baik kaum separatis yang menghentikan tindakannya menduduki gedung, menimbun senjata dan barikade. Hal itu menyebabkan situasi di Ukraina makin tak menentu dan cenderung anarki,’’ kata Jay Carney, jurubicara Gedung Putih.
Sumber : Inilah
Fox News melaporkan Ahad (18/5/2014), aturan baru berjudul ‘Akta Embargo Senjata Rusia 2014’ itu juga melarang Pentagon melakukan kontrak dengan perusahaan asing maupun lokal yang bekerjasama dengan Rosoboronexport.
‘’Menjalin bisnis dengan Rusia penyebab krisis Ukraina benar-benar tak bisa diterima,’’ kata Senator Dan Coats dari Republik. ‘’Sanksi ekonomi akan memberi dampak serius bagi Rusia tanpa merusak ekonomi AS,’’ lanjutnya.
Selama ini Pentagon memberi kontrak Rosoboronexport bernilai $ 553,8 juta untuk membeli 30 pesawat helikopter transport jenis Mi-17 bagi angkatan udara Afghanistan. Sejauh ini departemen pertahanan AS telah mengeluarkan dana $ 546,6 juta dan membeli 33 helikopter.
Sementara itu patroli yang dilakukan para buruh pabrik Mariupol berhasil mencegah kembalinya kelompok Pro-Rusia ke gedung pemerintahan setempat. Washington menyambut baik tindakan kaum buruh itu.
‘’Kami menyambut baik kaum separatis yang menghentikan tindakannya menduduki gedung, menimbun senjata dan barikade. Hal itu menyebabkan situasi di Ukraina makin tak menentu dan cenderung anarki,’’ kata Jay Carney, jurubicara Gedung Putih.
Sumber : Inilah
No comments:
Post a Comment