Presiden Korea
Selatan Park Geun-hye, Senin, mengatakan korps penjaga pantai negerinya
akan dibubarkan karena gagal memberi respons yang memadai atas bencana
tenggelamnya kapal feri.
Park mengatakan di dalam pernyataan pertamanya yang disiarkan secara nasional melalui televisi kepada rakyat Korsel, bahwa operasi pertolongan penjaga pantai sebenarnya gagal dalam peristiwa tenggelamnya kapal feri.
Park menyatakan setelah banyak melakukan pertimbangan, ia mencapai kesimpulan korps penjaga pantai akan dibubarkan, demikian laporan Xinhua.
Kementerian Keamanan dan Administrasi Masyarakat semata-mata akan memusatkan perhatian pada tugas administrasi masyarakat. Sementara itu tugas pertolongan dan penjagaan laut, katanya, akan diserahkan kepada Kantor Keselamatan Nasional --yang akan diluncurkan dan berfungsi sebagai menara kendali operasi pertolongan
Tugas pusat pemantauan angkutan laut dari Kementerian Kelautan dan Perikanan akan dialihkan kepada Kantor Keselamatan Nasional, katanya.
Kapal feri Sewol, dengan bobot 6.825 ton, membawa sebanyak 476 penumpang, kebanyakan pelajar sekolah menengah, terbalik dan tenggelam di lepas pantai Pulau Jindo di bagian baratdaya negeri itu pada 16 April. Sebanyak 286 penumpang dikonfirmasi tewas.
Sumber : Antara
Park mengatakan di dalam pernyataan pertamanya yang disiarkan secara nasional melalui televisi kepada rakyat Korsel, bahwa operasi pertolongan penjaga pantai sebenarnya gagal dalam peristiwa tenggelamnya kapal feri.
Park menyatakan setelah banyak melakukan pertimbangan, ia mencapai kesimpulan korps penjaga pantai akan dibubarkan, demikian laporan Xinhua.
Kementerian Keamanan dan Administrasi Masyarakat semata-mata akan memusatkan perhatian pada tugas administrasi masyarakat. Sementara itu tugas pertolongan dan penjagaan laut, katanya, akan diserahkan kepada Kantor Keselamatan Nasional --yang akan diluncurkan dan berfungsi sebagai menara kendali operasi pertolongan
Tugas pusat pemantauan angkutan laut dari Kementerian Kelautan dan Perikanan akan dialihkan kepada Kantor Keselamatan Nasional, katanya.
Kapal feri Sewol, dengan bobot 6.825 ton, membawa sebanyak 476 penumpang, kebanyakan pelajar sekolah menengah, terbalik dan tenggelam di lepas pantai Pulau Jindo di bagian baratdaya negeri itu pada 16 April. Sebanyak 286 penumpang dikonfirmasi tewas.
Sumber : Antara
No comments:
Post a Comment