Pabrik Izhevskiy, anak perusahaan Kalashnikov Holdings yang memproduksi
salah satu senapan serbu ternama di seluruh dunia, memutuskan untuk
melindungi senapan serbu buatannya dari peniruan ilegal.
Tak hanya itu, perusahaan tersebut juga mendaftarkan gambar AK-47, AK-74, dan AKM sebagai merek dagang agar gambar senapan tidak bisa dipergunakan oleh pihak lain.
Bila permohonan hak paten perusahaan tersebut disetujui, maka penggunaan gambar senapan AK di Rusia—untuk berbagai keperluan, mulai dari mainan, deodoran, video game, hingga rokok—tanpa izin Kalashnikov akan dilarang. Bahkan, impor barang dagang yang serupa dengan gambar AK ke Rusia juga akan dilarang.
Tak hanya itu, perusahaan tersebut juga mendaftarkan gambar AK-47, AK-74, dan AKM sebagai merek dagang agar gambar senapan tidak bisa dipergunakan oleh pihak lain.
Bila permohonan hak paten perusahaan tersebut disetujui, maka penggunaan gambar senapan AK di Rusia—untuk berbagai keperluan, mulai dari mainan, deodoran, video game, hingga rokok—tanpa izin Kalashnikov akan dilarang. Bahkan, impor barang dagang yang serupa dengan gambar AK ke Rusia juga akan dilarang.
Menurut perwakilan perusahaan, permohonan paten
tersebut dilakukan karena mereka hendak memajukan merek, termasuk merek
senapan serbu mereka. “Kami berusaha melindungi produk kami,” cerita
perwakilan perusahaan.
Kalashnikov Holdings juga mungkin akan mendaftarkan
hak paten tersebut di dunia internasional. Pengawasan penggunaan gambar
senapan serbu AK yang legendaris tersebut di seluruh dunia akan segera
dimulai setelah pendaftaran paten di Rusia.
Perlindungan hak pemakaian merek dagang di luar Rusia pernah terjadi sebelumnya. Sebelum meninggal, pencipta AK, Mikhail Kalashnikov,
memenangkan tuntutannya terhadap perusahaan Swedia Vinista di
pengadilan mengenai penggunaan namanya pada produk minuman energi secara
ilegal.
Pengadilan Paris, tempat perusahaan yang seharusnya menyebarkan
minuman tersebut terdaftar, mengakui adanya penggunaan nama pencipta AK
untuk tujuan komersil dengan maksud menarik perhatian masyarakat
terhadap produk minuman tersebut.
Hasilnya produsen minuman itu dilarang
menggunakan nama pencipta AK pada produknya dan harus membayar
kompensasi sebesar sepuluh ribu euro.
Usaha perlindungan hak intelektual terhadap senapan AK dihadapkan dengan situasi yang lebih sulit. Pada zaman Uni Soviet,
24 izin pembuatan senapan AK diberikan kepada negara-negara blok Timur.
Direktur Hubungan Perdagangan Luar Negeri Kalashnikov Holdings,
Aleksander Zavarzin, mengatakan bahwa meski izin tersebut sudah
kadaluarsa, banyak perusahaan yang masih memproduksi senapan AK tanpa
adanya perpanjangan izin. Saat ini, senapan serbu Kalashnikov
diproduksikan di 20 negara.
Mulai 2008, Kalashnikov Holdings melanjutkan usaha penyelesaian
situasi ini melalui perwakilan Rosoboroneksport. Dari 100 juta senjata
serbu AK, setengahnya merupakan benda palsu atau ilegal.
Akibatnya,
perusahaan diperkirakan merugi ratusan juta dolar AS. Selain itu,
Zavarzin menekankan perihal memburuknya citra perusahaan AK karena
rendahnya kualitas senjata imitasi.
Sumber : RBTH
No comments:
Post a Comment