Amerika Serikat (AS) mendesak Korea Utara tidak mengancam perdamaian
regional dengan melakukan uji coba nuklir terbaru.
AS mengatakan tengah memantau semenanjung Korea karena sejarah Pyongyang yang dianggap kerap melakukan tindakan provokatif.
Juru bicara Gedung Putih Jay Carney mengatakan, Washington menyadari laporan pers mengenai aktivitas nuklir yang mungkin meningkat pada situs uji coba nuklir Korea Utara.
"Korea Utara memiliki sejarah mengambil tindakan provokatif dan kami selalu sadar akan kemungkinan bahwa tindakan tersebut akan kembali dilakukan," kata Carney, Selasa (22/4) seperti dilansir Aljazeerah.
Kini, katanya, tergantung apa yang akan dilakukan Korut. Jika mereka melakukan sesuatu, maka kemungkinan besar akan melanggar berbagai komitmen terikat. "Tapi tentu saja, itu adalah sesuatu yang telah mereka, sayangnya, lakukan berkali-kali, " Ujar Carney.
Secara terpisah, juru bicara Departemen Luar Negeri AS Jen Psaki mengatakan, Washington mendesak Korut untuk menahan diri dari tindakan yang mengancam perdamaian dan keamanan regional. Ia juga meminta Korut untuk memenuhi kewajiban dan komitmen internasional.
Kantor berita Korea Selatan, Yonhap mengutip kementerian pertahanan negara mengatakan, telah mendeteksi banyak kegiatan di situs Punggye-ri.
"Korea Utara mencapai tingkat di mana ia dapat melakukan uji coba nuklir kejutan dalam waktu singkat," kata juru bicara kementerian Kim Min-seok pada wartawan.
Bulan lalu Korut mengatakan, tidak akan menyingkirkan bentuk baru dari uji coba nuklir. Pyongyang juga belum mengomentari laporan pers Korea Selatan yang mengatakan Korut akan kembali melakukan uji coba nuklir.
Sumber : Republika
AS mengatakan tengah memantau semenanjung Korea karena sejarah Pyongyang yang dianggap kerap melakukan tindakan provokatif.
Juru bicara Gedung Putih Jay Carney mengatakan, Washington menyadari laporan pers mengenai aktivitas nuklir yang mungkin meningkat pada situs uji coba nuklir Korea Utara.
"Korea Utara memiliki sejarah mengambil tindakan provokatif dan kami selalu sadar akan kemungkinan bahwa tindakan tersebut akan kembali dilakukan," kata Carney, Selasa (22/4) seperti dilansir Aljazeerah.
Kini, katanya, tergantung apa yang akan dilakukan Korut. Jika mereka melakukan sesuatu, maka kemungkinan besar akan melanggar berbagai komitmen terikat. "Tapi tentu saja, itu adalah sesuatu yang telah mereka, sayangnya, lakukan berkali-kali, " Ujar Carney.
Secara terpisah, juru bicara Departemen Luar Negeri AS Jen Psaki mengatakan, Washington mendesak Korut untuk menahan diri dari tindakan yang mengancam perdamaian dan keamanan regional. Ia juga meminta Korut untuk memenuhi kewajiban dan komitmen internasional.
Kantor berita Korea Selatan, Yonhap mengutip kementerian pertahanan negara mengatakan, telah mendeteksi banyak kegiatan di situs Punggye-ri.
"Korea Utara mencapai tingkat di mana ia dapat melakukan uji coba nuklir kejutan dalam waktu singkat," kata juru bicara kementerian Kim Min-seok pada wartawan.
Bulan lalu Korut mengatakan, tidak akan menyingkirkan bentuk baru dari uji coba nuklir. Pyongyang juga belum mengomentari laporan pers Korea Selatan yang mengatakan Korut akan kembali melakukan uji coba nuklir.
Sumber : Republika
No comments:
Post a Comment