Pemerintah Perancis,
Kamis (20/3/2014), memutuskan belum akan menunda penjualan dua kapal
perang kelas Mistral ke Rusia hingga Oktober mendatang.
Perancis kini dalam tekanan untuk membatalkan penjualan kapal perang itu terkait krisis Crimea yang melibatkan Rusia
"Pengiriman pertama dijadwalkan Oktober, jadi pertanyaan soal penundaan baru akan terjawab pada Oktober," kata Menteri Pertahanan Perancis, Jean-Yves Le Drian.
Le Drian mengulangi posisi Perancis bahwa penundaan pengiriman kapal bernilai 1,4 miliar dolar AS itu hanya bisa terjadi jika sanksi ekonomi dalam arti luas diterapkan Uni Eropa.
Kapal perang kelas Mistral ini adalah sebauh kapal perang dengan diperkuat helikopter serbu. Pada 2011, AS dan NATO mengecam Perancis karena sepakat untuk menjual kapal perang itu ke Rusia.
Sementara itu, Inggris dan Jerman pekan ini menunda semua ekspor peralatan militer ke Rusia sebagai protes atas apa yang mereka nilai sebagai langkah ilegal Moskwa menganeksasi Crimea dari Ukraina.
Jerman memerintahkan kelompok perusahaan persenjataan Rheinmetall untuk melanjutkan kontrak bernilai 100 juta euro untuk membangun sebuah kamp pelatihan untuk militer Rusia.
Namun, dengan 1.000 orang bergantung pada kesepakatan penjualan Mistral, Perancis nampak ragu untuk membatalkan kontrak itu sebagai bagian dari upaya Barat untuk menekan Presiden Vladimir Putin untuk mengosiasikan sebuah resolusi damai atas krisis Crimea.
"Kini saatnya diplomasi benar-benar dilakukan untuk menghindari semua jenis eskalasi," kata Le Drian.
"Bagi saya semua hipotesis soal intervensi militer bisa disingkirkan saat ini karena saya yakin diplomasi sedang berlangsung," tambah Le Drian.
Sumber : Kompas
Perancis kini dalam tekanan untuk membatalkan penjualan kapal perang itu terkait krisis Crimea yang melibatkan Rusia
"Pengiriman pertama dijadwalkan Oktober, jadi pertanyaan soal penundaan baru akan terjawab pada Oktober," kata Menteri Pertahanan Perancis, Jean-Yves Le Drian.
Le Drian mengulangi posisi Perancis bahwa penundaan pengiriman kapal bernilai 1,4 miliar dolar AS itu hanya bisa terjadi jika sanksi ekonomi dalam arti luas diterapkan Uni Eropa.
Kapal perang kelas Mistral ini adalah sebauh kapal perang dengan diperkuat helikopter serbu. Pada 2011, AS dan NATO mengecam Perancis karena sepakat untuk menjual kapal perang itu ke Rusia.
Sementara itu, Inggris dan Jerman pekan ini menunda semua ekspor peralatan militer ke Rusia sebagai protes atas apa yang mereka nilai sebagai langkah ilegal Moskwa menganeksasi Crimea dari Ukraina.
Jerman memerintahkan kelompok perusahaan persenjataan Rheinmetall untuk melanjutkan kontrak bernilai 100 juta euro untuk membangun sebuah kamp pelatihan untuk militer Rusia.
Namun, dengan 1.000 orang bergantung pada kesepakatan penjualan Mistral, Perancis nampak ragu untuk membatalkan kontrak itu sebagai bagian dari upaya Barat untuk menekan Presiden Vladimir Putin untuk mengosiasikan sebuah resolusi damai atas krisis Crimea.
"Kini saatnya diplomasi benar-benar dilakukan untuk menghindari semua jenis eskalasi," kata Le Drian.
"Bagi saya semua hipotesis soal intervensi militer bisa disingkirkan saat ini karena saya yakin diplomasi sedang berlangsung," tambah Le Drian.
Sumber : Kompas
No comments:
Post a Comment