Panglima Angkatan
Bersenjata Iran Jenderal Hassan Firouzabadi memperingatkan Amerika
Serikat bahwa negeri itu siap berperang sampai mati jika diserang.
Demikian kantor berita Fars mengabarkan, Rabu (12/2/2014).
"Kami siap menjalani perang yang menentukan melawan Amerika dan rezim Zionis," demikian Fars mengutip Firouzabadi.
Jenderal Firouzabadi juga memperingatkan para tetangga Iran agar tidak mengizinkan wilayah mereka menjadi tempat untuk mengawali serangan militer ke Iran.
"Kami tak memiliki masalah dengan negara-negara regional. Namun jika kami diserang Amerika dari basisnya di kawasan ini, kami akan menyerang balik kawasan itu," tambah Firouzabadi.
Amerika Serikat memiliki banyak pangkalan militer di Timur Tengah, termasuk di Bahrain, Kuwait, Uni Emirat Arab, Arab Saudi, dan Turki.
Pernyataan Firouzabadi ini dipicu pernyatan Menlu AS John Kerry bulan lalu. Saat itu, Kerry mengatakan opsi serangan militer ke Iran sudah disiapkan jika negosiasi berakhir kegagalan.
Namun, Firouzabadi mengatakan, AS hanya menggertak terkait opsi serangan militer ke Iran.
"Selama satu dekade terakhir, Amerika selalu berusaha menyerang kami. Namun, mereka selalu menyimpulkan tidak dapat menyerang kami dan pergi," tambah Firouzabadi.
Sementara itu, Presiden Hassan Rohani mengatakan, negara-negara Barat seharusnya jangan berangan-angan menggunakan opsi miiter teradap Iran.
"Saya mengatakan dengan jelas, jika sebagian negara bermimpi memiliki kekuatan untuk mengancam Iran, sebaiknya mereka mengenakan kacamata baru," sindir Firouzabadi.
Sumber : Kompas
"Kami siap menjalani perang yang menentukan melawan Amerika dan rezim Zionis," demikian Fars mengutip Firouzabadi.
Jenderal Firouzabadi juga memperingatkan para tetangga Iran agar tidak mengizinkan wilayah mereka menjadi tempat untuk mengawali serangan militer ke Iran.
"Kami tak memiliki masalah dengan negara-negara regional. Namun jika kami diserang Amerika dari basisnya di kawasan ini, kami akan menyerang balik kawasan itu," tambah Firouzabadi.
Amerika Serikat memiliki banyak pangkalan militer di Timur Tengah, termasuk di Bahrain, Kuwait, Uni Emirat Arab, Arab Saudi, dan Turki.
Pernyataan Firouzabadi ini dipicu pernyatan Menlu AS John Kerry bulan lalu. Saat itu, Kerry mengatakan opsi serangan militer ke Iran sudah disiapkan jika negosiasi berakhir kegagalan.
Namun, Firouzabadi mengatakan, AS hanya menggertak terkait opsi serangan militer ke Iran.
"Selama satu dekade terakhir, Amerika selalu berusaha menyerang kami. Namun, mereka selalu menyimpulkan tidak dapat menyerang kami dan pergi," tambah Firouzabadi.
Sementara itu, Presiden Hassan Rohani mengatakan, negara-negara Barat seharusnya jangan berangan-angan menggunakan opsi miiter teradap Iran.
"Saya mengatakan dengan jelas, jika sebagian negara bermimpi memiliki kekuatan untuk mengancam Iran, sebaiknya mereka mengenakan kacamata baru," sindir Firouzabadi.
Sumber : Kompas
No comments:
Post a Comment