Setelah sebelumnya
menolak berkomentar, Pemerintah China, Rabu (26/2/2014), balik menuduh
nelayan dan kapal-kapal Filipina justru melakukan provokasi terhadap
mereka di perairan Beting Scarborough.
Hal itu disampaikan Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China, Hua Chunying, setelah protes Filipina atas insiden penyemprotan terhadap nelayan dan kapal pencari ikan oleh kapal penjaga pantai China pada 27 Januari lalu. Pemerintah China menolak protes tertulis yang juga berisi permintaan konfirmasi Filipina.
Menurut Hua, penjaga pantai China curiga dengan keberadaan dan aktivitas kapal-kapal Filipina, yang disebut hanya ”mondar-mandir”. Mereka juga disebut menolak merespons peringatan China agar keluar dari perairan itu.
”Beberapa orang malah menunjukkan gerakan seolah menantang berkelahi. Kami berupaya menahan diri. Lantaran beberapa peringatan tak diindahkan, kami melakukan upaya minimum tanpa merusak atau melukai kapal dan krunya. Kami tak bisa menoleransi kelakuan mereka yang seolah maling teriak maling,” ujar Hua.
Sumber : Kompas
Hal itu disampaikan Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China, Hua Chunying, setelah protes Filipina atas insiden penyemprotan terhadap nelayan dan kapal pencari ikan oleh kapal penjaga pantai China pada 27 Januari lalu. Pemerintah China menolak protes tertulis yang juga berisi permintaan konfirmasi Filipina.
Menurut Hua, penjaga pantai China curiga dengan keberadaan dan aktivitas kapal-kapal Filipina, yang disebut hanya ”mondar-mandir”. Mereka juga disebut menolak merespons peringatan China agar keluar dari perairan itu.
”Beberapa orang malah menunjukkan gerakan seolah menantang berkelahi. Kami berupaya menahan diri. Lantaran beberapa peringatan tak diindahkan, kami melakukan upaya minimum tanpa merusak atau melukai kapal dan krunya. Kami tak bisa menoleransi kelakuan mereka yang seolah maling teriak maling,” ujar Hua.
Sumber : Kompas
No comments:
Post a Comment