Sunday, 16 February 2014

Awasi perbatasan dengan RI, Australia bakal kerahkan drone

Pemerintah Australia berencana untuk membeli tujuh pesawat tak berawak (drone) raksasa. Pesawat-pesawat nirawak itu akan dikerahkan untuk mengawasi perbatasan Australia dengan negara lain, salah satunya Indonesia.

Langkah itu, merupakan bagian dari kebijakan Pemerintah Asutralia untuk mencegah masuknya perahu para pencari suaka ke negara itu. Untuk membeli tujuh drone raksasa, mereka menyiapkan dana sekitar USD2,7 miliar.

Pesawat tak berawak umumnya digunakan oleh militer sebuah negara untuk menyerang kapal dan pesawat musuh, ketika terlibat konflik. Laman The Australian, pada Sabtu (15/2/2014) melaporkan, drone-drone raksasa Australia selain untuk mencegah perahu para pencari suaka, juga akan dikerahkan untuk mendeteksi nelayan ilegal.

Selama ini militer Australia gencar menjalankan Operasi Sovereign Borders, di mana dalam operasi itu kapal-kapal militer Australia mengusir perahu para pencari suaka yang mengusik ketegangan dengan Pemerintah Indonesia.

Menteri Pertahanan Australia, David Johnston, akan segera merekomendasikan kepada kabinet terkait pembelian tujuh drone tipe MQ - 4C Triton. Drone-drone itu, mampu berpatroli di atas laut sejauh 40.000 mil.

”Sebagai negara maritim, kemampuan dengan cakupan jenis ini harus jadi perhatian kita,” ujar Johnston. ”Dengan demikian, pemerintah tertarik untuk mengeksplorasi dan menghemat biaya dalam program khusus ini,” lanjut dia.


Sumber : Sindo

No comments:

Post a Comment