Departemen Pertahanan Amerika Serikat (Pentagon) dikabarkan
mengajukan permohonan tambahan anggaran senilai US$4,5 miliar (Rp 54
triliun) untuk program pertahanan peluru kendali.
Anggaran tersebut akan dikucurkan selama lima tahun ke depan mulai dari anggaran tahun fiskal 2015.
Demikian dilaporkan Reuters mengutip Riki Elison, pendiri organisasi non-laba Missile Defense Advocacy dan dua sumber-sumber dri kongres yang dirahasiakan.
Sebanyak US$1 miliar akan digunakan untuk membangun radar anti peluru kendali di Alaska, dan US$560 juta akan digunakan untuk membangun rudal pencegat.
Keputusan Pentagon menandakan bahwa AS semakin cemas terhadap program rudal Iran dan Korea Utara.
AS sebenarnya sudah memiliki sistem pencegat rudal yang diberi nama "kill vehicle", namun sistem pertahanan tersebut dianggap kurang sempurna.
Pemerintah AS juga sudah memesan tambahan 14 rudal darat-ke-udara untuk memperkuat pertahanan dari ancaman korea Utara. AS saat ini memiliki 30 rudal sejenis.
Sumber : Beritasatu
Anggaran tersebut akan dikucurkan selama lima tahun ke depan mulai dari anggaran tahun fiskal 2015.
Demikian dilaporkan Reuters mengutip Riki Elison, pendiri organisasi non-laba Missile Defense Advocacy dan dua sumber-sumber dri kongres yang dirahasiakan.
Sebanyak US$1 miliar akan digunakan untuk membangun radar anti peluru kendali di Alaska, dan US$560 juta akan digunakan untuk membangun rudal pencegat.
Keputusan Pentagon menandakan bahwa AS semakin cemas terhadap program rudal Iran dan Korea Utara.
AS sebenarnya sudah memiliki sistem pencegat rudal yang diberi nama "kill vehicle", namun sistem pertahanan tersebut dianggap kurang sempurna.
Pemerintah AS juga sudah memesan tambahan 14 rudal darat-ke-udara untuk memperkuat pertahanan dari ancaman korea Utara. AS saat ini memiliki 30 rudal sejenis.
Sumber : Beritasatu
No comments:
Post a Comment