Wednesday, 29 January 2014

AS desak Korut ubah sikap soal denuklirisasi

Perwakilan khusus Amerika Serikat (AS) untuk kebijakan Korea Utara (Korut), Glyn Davies, pada Rabu (29/1/2014), mendesak Korut mengubah sikapnya terhadap denuklirisasi di Semenanjung Korea.

Menurut Davies, hingga kini belum ada perubahan sikap yang ditunjukkan rezim Pyongyang. 


Pernyataan ini dilontarkan Davies di Seoul, Korea Selatan (Korsel), setelah pertemuan dengan timpalannya dari Korsel, Cho Tae-yong, yang mewakili negaranya pada dialog multilateral.

“Apa yang AS cari adalah "ketulusan dan tindakan" dari Pyongyang. Korut tahu apa yang telah disepakati dalam Pernyataan Bersama pada dalam 19 September dan apa keputusan PBB soal kegiatan nuklir dan rudal,” jelasnya, seperti dikutip dari Xinhua.

Pembicaraan enam pihak, yang pertama kali diluncurkan di Beijing pada Agustus 2003, menyepakati Pernyataan Bersama bersejarah pada 19 September, di mana Korut berjanji untuk meninggalkan semua senjata nuklir dan program nuklir yang ada dengan imbalan bantuan energi dan jaminan keamanan. Namun, Korut melanggar janjjinya dan telah melakukan tiga tes nuklir sejak 2005.

Sementara Tae-yong mengatakan, Pemimpin Korut harus secara jelas mengakui, bahwa ada kepentingan strategis yang akan diperoleh dengan meninggalkan program senjata nuklirnya.


Sumber : Sindo

No comments:

Post a Comment