WASHINGTON -- Seorang anggora Kongres Amerika Serikat dari partai
Republik mengatakan AS harus menggunakan senjata nuklir taktis untuk
menghancurkan fasilitas nuklir Iran jika perang terjadi dan jika
diperlukan.
Anggota Kongres Komisi Militer Duncan Hunter dari California mewacanakan gagasan yang nekat itu pada Rabu pagi dalam sebuah wawancara dengan C-SPAN.
Dia menuduh "budaya" Timur Tengah telah mendorong negosiator tidak jujur dalam perundingan nuklir.
Ketika ditanya apakah perang dengan Iran tidak bisa dihindari, Hunter menjawab, "Saya yakin Neraka juga tidak mengharapkannya."
Tetapi dia mengatakan jika kebutuhan itu mendesak dan pejabat menganggap itu diperlukan, Hunter mendukungnya.
Dia mengatakan setiap serangan AS ke Iran harus dalam bentuk "kampanye pemboman udara besar-besaran."
Dilansir Defense News, Rabu (4/12), dia menambahkan, misi tersebut seharusnya tidak ada fitur "sepatu di tanah."
Lalu, Hunter mengatakan bahwa AS harus menggunakan "senjata nuklir taktis" untuk menyerang Iran.
Perundingan nuklir Iran dan negara-negara kekuatan dunia terus berlanjut. Perundingan pertama di Jenewa yang dimotori AS membuahkan hasil yang cukup baik.
Sumber : Republika
Anggota Kongres Komisi Militer Duncan Hunter dari California mewacanakan gagasan yang nekat itu pada Rabu pagi dalam sebuah wawancara dengan C-SPAN.
Dia menuduh "budaya" Timur Tengah telah mendorong negosiator tidak jujur dalam perundingan nuklir.
Ketika ditanya apakah perang dengan Iran tidak bisa dihindari, Hunter menjawab, "Saya yakin Neraka juga tidak mengharapkannya."
Tetapi dia mengatakan jika kebutuhan itu mendesak dan pejabat menganggap itu diperlukan, Hunter mendukungnya.
Dia mengatakan setiap serangan AS ke Iran harus dalam bentuk "kampanye pemboman udara besar-besaran."
Dilansir Defense News, Rabu (4/12), dia menambahkan, misi tersebut seharusnya tidak ada fitur "sepatu di tanah."
Lalu, Hunter mengatakan bahwa AS harus menggunakan "senjata nuklir taktis" untuk menyerang Iran.
Perundingan nuklir Iran dan negara-negara kekuatan dunia terus berlanjut. Perundingan pertama di Jenewa yang dimotori AS membuahkan hasil yang cukup baik.
Sumber : Republika
No comments:
Post a Comment