Friday, 13 December 2013

Jepang Kembali Beri Peringatan ke China Terkait Batas Udara

PM Jepang Shinzo Abe memperingatkan China kembali apabila tidak menarik balik batas udara barunya maka akan membahayakan bagi keselamatan internasional.
 
"Tindakan China yang sepihak membuat garis batas udara baru jelas tak dapat diterima. Sangat problematik dan punya konsekuensi yang besar bagi lalu lintas udara internasional," katanya.

Sebagai contoh penerbangan internasional yang biasa melewati daerah itu, tahu- tahu kini harus melapor dulu ke China karena sekarang sudah menjadi wilayah udara China, jelas akan membahayakan umum.

Sementara Jepang saat ini menganut paham pro-aktif agar tercipta perdamaian yang baik di antara semua bangsa, jelas perbuatan China mengancam perdamaian dunia.

Abe juga mengajak China untuk berdialog agar permasalahan kedua negara Jepang dan China dapat terselesaikan dengan baik khususnya masalah Kepulauan Senkaku.

"Kami membuka pintu lebar-lebar untuk pembicaraan bersama agar berbagai masalah dapat diselesaikan dengan baik," jelasnya di hadapan para wartawan Asean di kantor PM Jepang, Kamis (12/12/2013) sore.

Terhadap Filipina Abe kembali menyatakan belangsungkawa atas korban badai taifun belum lama ini, sekaligus berharap dapat lebih dekat lagi melakukan kerjasama dengan semua negara ASEAN di bidang sistem tanggapan darurat bencana alam bersama. 

Jepang menyumbangkan 56,1 juta dollar AS untuk bantuan bencana alam ke Filipina.

Sumber : Tribun

No comments:

Post a Comment