PM Jepang Shinzo Abe memperingatkan China kembali apabila tidak menarik balik batas udara barunya maka akan membahayakan bagi keselamatan internasional.
"Tindakan China
yang sepihak membuat garis batas udara baru jelas tak dapat diterima.
Sangat problematik dan punya konsekuensi yang besar bagi lalu lintas
udara internasional," katanya.
Sebagai contoh penerbangan internasional yang biasa melewati daerah itu, tahu- tahu kini harus melapor dulu ke China karena sekarang sudah menjadi wilayah udara China, jelas akan membahayakan umum.
Sementara Jepang saat ini menganut paham pro-aktif agar tercipta perdamaian yang baik di antara semua bangsa, jelas perbuatan China mengancam perdamaian dunia.
Abe juga mengajak China untuk berdialog agar permasalahan kedua negara Jepang dan China dapat terselesaikan dengan baik khususnya masalah Kepulauan Senkaku.
"Kami membuka pintu lebar-lebar untuk pembicaraan bersama agar
berbagai masalah dapat diselesaikan dengan baik," jelasnya di hadapan
para wartawan Asean di kantor PM Jepang, Kamis (12/12/2013) sore.
Terhadap Filipina Abe kembali menyatakan belangsungkawa atas korban
badai taifun belum lama ini, sekaligus berharap dapat lebih dekat lagi
melakukan kerjasama dengan semua negara ASEAN di bidang sistem tanggapan
darurat bencana alam bersama.
Jepang menyumbangkan 56,1 juta dollar AS untuk bantuan bencana alam ke Filipina.
Sumber : Tribun
No comments:
Post a Comment