Thursday, 26 December 2013

Inggris Ampuni Pemecah Sandi Enigma, Alan Turing

Alan Turing, pemecah sandi pada perang dunia kedua yang menjalani pengebirian kimia setelah didakwa melakukan aktivitas homoseksual diberikan pengampunan, Selasa, 24 Desember 2013, atau 59 tahun setelah kematiannya.

Matematikawan brilian, yang memainkan peran utama dalam memecahkan kode Enigma diberikan pengampunan dibawah Royal Prerogative Mercy oleh Ratu Inggris, menyusul permintaan dari Menteri Kehakiman Inggris, Chris Grayling.

Turing dianggap sebagai bapak ilmu komputer modern dan terkenal karena karyanya dalam membantu menciptakan "bombe", yang memecahkan pesan dienkripsi dari mesin sandi Enigma Jerman. Dia dihukum karena ketidaksenonohan pada tahun 1952 setelah mengakui berhubungan seksual dengan seorang pria.

Dia mendapat pengebirian kimia sebagai "pengobatan". Catatan kriminalnya mengakibatkan hilangnya security clearance-nya dan berarti ia tidak lagi dapat bekerja untuk badan intelijen sinyal Inggris, Government Communications Headquarters (GCHQ). Padahal, ia telah bekerja di badan itu saat bernama Bletchley Park selama masa perang. Dia meninggal karena keracunan sianida pada tahun 1954, di usia 41 tahun.

Saat mengumumkan pengampunan, Grayling mengatakan, "Dr Alan Turing adalah seorang pria yang luar biasa dengan pikiran yang brilian. Kecemerlangannya dipraktekkan di Bletchley Park selama perang dunia kedua, di mana ia berperan penting untuk memecahkan kode Enigma, membantu untuk mengakhiri perang dan menyelamatkan ribuan nyawa."

"Hari-hari berikutnya dibayangi oleh dakwaannya untuk kegiatan homoseksual, hukuman yang sekarang kami pertimbangkan tidak adil dan diskriminatif dan yang sekarang telah dicabut. 


Dr Turing layak untuk dikenang dan diakui atas kontribusi yang fantastis selama perang dan warisannya untuk ilmu pengetahuan. Sebuah pengampunan dari Ratu merupakan penghargaan yang tepat untuk seorang pria yang luar biasa," kata Grayling.

Perdana Menteri Inggris, David Cameron, menyebut Turing sebagai "orang luar biasa". Cameron menambahkan, "Tindakannya menyelamatkan nyawa yang tak terhitung jumlahnya. Dia juga meninggalkan warisan nasional yang luar biasa melalui prestasi ilmiah besarnya, yang seringkali disebut sebagai bapak komputasi modern."

Turing memberikan kontribusi yang sangat signifikan untuk bidang kecerdasan buatan dan komputasi. Setelah perang, ia bekerja di berbagai institusi, termasuk University of Manchester, di mana ia bekerja dalam Manchester Mark 1, salah satu yang dikenali sebagai komputer modern pertama.


Sumber : Tempo

No comments:

Post a Comment