Wakil Perdana Menteri Dmitry Rogozin memperingatkan Rusia tak bakalan ragu-ragu menggunakan senjata nuklir jika mereka diserang.
Menurut Rogozin penggunaan nuklir akan menjadi penghalang utama bagi setiap rencana provokasi dan agresi ke Rusia.
“Kita bisa saja mengerahkan hulu ledak non-nuklir dari kapal rudal strategis. Tapi harus diingat jika ada serangan, kita pasti akan menggunakan senjata nuklir dalam situasi tertentu,” kata Rogozin berbicara di Duma, Majelis Rendah Rusia hari ini.
Dia menyebut penggunaan senjata nuklir adalah prinsip yang diabadikan dalam doktrin militer Rusia dan setiap agresor atau kelompok agresor harus menyadari fakta itu. “Kami tidak pernah menganggap senjata nuklir tak penting.
Itu adalah penyeimbang kekuatan,” kata Rogozin. Menjawab pertanyaan anggota majelis rendah, Rogozin mengatakan Rusia saat ini tengah mengkaji penangkal Konsep Serangan Global atau PGS yang dikembangkan AS.
Progam PGS memungkinkan AS melakukan serangan dengan senjata konvensional di wilayah manapun hanya dalam rentang waktu satu jam.
Konsep itu dianggap memberikan keuntungan lebih kepada AS berkat kemampuan mereka yang secara teknis maupun persenjataan memang lebih baik.
Sumber : Terapos
Menurut Rogozin penggunaan nuklir akan menjadi penghalang utama bagi setiap rencana provokasi dan agresi ke Rusia.
“Kita bisa saja mengerahkan hulu ledak non-nuklir dari kapal rudal strategis. Tapi harus diingat jika ada serangan, kita pasti akan menggunakan senjata nuklir dalam situasi tertentu,” kata Rogozin berbicara di Duma, Majelis Rendah Rusia hari ini.
Dia menyebut penggunaan senjata nuklir adalah prinsip yang diabadikan dalam doktrin militer Rusia dan setiap agresor atau kelompok agresor harus menyadari fakta itu. “Kami tidak pernah menganggap senjata nuklir tak penting.
Itu adalah penyeimbang kekuatan,” kata Rogozin. Menjawab pertanyaan anggota majelis rendah, Rogozin mengatakan Rusia saat ini tengah mengkaji penangkal Konsep Serangan Global atau PGS yang dikembangkan AS.
Progam PGS memungkinkan AS melakukan serangan dengan senjata konvensional di wilayah manapun hanya dalam rentang waktu satu jam.
Konsep itu dianggap memberikan keuntungan lebih kepada AS berkat kemampuan mereka yang secara teknis maupun persenjataan memang lebih baik.
Sumber : Terapos
No comments:
Post a Comment