India sukses meluncurkan misi angkasa menuju Mars, Selasa (5/11/2013).
India berambisi menjadi satu-satunya negara Asia yang bisa mencapai
planet merah dengan teknologi angkasa yang murah.
Peluncuran roket seberat 350 ton membawa sebuah wahana tak berawak diawasi ketat puluhan ilmuwan yang tegang yang menyaksikan tugas terberat mereka sejak program ruang angkasa India dimulai pada 1963.
Sebelumnya, India belum pernah mencoba misi antarplanet seperti ini dan lebih dari separuh misi ke Mars berakhir dengan kegagalan, termasuk misi yang dilakukan China (2011) dan Jepang (2003).
Setelah 44 menit, tepuk tangan membahana di ruang kendali setelah kapal pemantau yang berada di Pasifik Selatan melaporkan bahwa wahana tersebut sudah menyelesaikan tahap pertama dalam perjalanan 300 hari menuju Mars.
Ketua Organisasi Riset Ruang Angkasa India (ISRO) K Radhakrishnan menepuk punggung para koleganya dan mengatakan dia sangat bahagia mengumumkan wahana angkasa India sudah berada di orbit Bumi.
Nantinya, wahana ini akan berada di orbit Bumi selama hampir sebulan untuk mendapatkan kecepatan yang cukup sebelum melepaskan diri dari gravitasi Bumi.
Saat itulah wahana angkasa India ini akan memasuki tahap kedua dalam perjalanan, yang akan menguji kemampuan teknologi dan ilmuwan India ke titik maksimal.
Keberhasilan India ini mendapatkan perhatian penuh dari berbagai badan ruang angkasa dunia, salah satunya NASA.
"Kami tak percaya India bisa meluncurkan roketnya secepat ini. Jika misi ini berhasil, maka itu akan sangat fantastis," ujar peneliti wahana Mars NASA, Joe Grebowsky.
Namun, Joe menggarisbawahi bahwa misi ke Mars, dengan jarak 50-400 juta kilometer dari Bumi, akan jauh lebih kompleks dan sulit ketimbang misi menuju Bulan.
Rencana misi ruang angkasa ke Mars yang dalam bahasa India disebuat "mangalyaan" itu diungkap PM Manmohan Singh 15 bulan lalu, tak lama setelah misi serupa yang dilakukan China gagal.
Misi menuju Mars India ini hanya memakan biaya 73 juta dollar AS, kurang dari seperenam pembangunan wahana angkasa Mars milik NASA yang berharga 455 juta dollar AS, yang akan diluncurkan pada akhir bulan ini.
India beberapa kali mengalami kegagalan dalam misi ruang angkasanya. Salah satunya saat wahana angkasa Chandrayaan hilang kontak dengan pusat kendali ISRO dalam misi ke Bulan pada 2009 lalu. Wahana lain India hancur saat diluncurkan pada 2010.
Hingga kini, Amerika Serikat masih menjadi satu-satunya negara yang berhasil mengirim wahana angkasa dan menempatkan robot peneliti di Mars. Misi terakhir adalah mendaratnya robot Curiosity pada Agustus 2012.
Peluncuran roket seberat 350 ton membawa sebuah wahana tak berawak diawasi ketat puluhan ilmuwan yang tegang yang menyaksikan tugas terberat mereka sejak program ruang angkasa India dimulai pada 1963.
Sebelumnya, India belum pernah mencoba misi antarplanet seperti ini dan lebih dari separuh misi ke Mars berakhir dengan kegagalan, termasuk misi yang dilakukan China (2011) dan Jepang (2003).
Setelah 44 menit, tepuk tangan membahana di ruang kendali setelah kapal pemantau yang berada di Pasifik Selatan melaporkan bahwa wahana tersebut sudah menyelesaikan tahap pertama dalam perjalanan 300 hari menuju Mars.
Ketua Organisasi Riset Ruang Angkasa India (ISRO) K Radhakrishnan menepuk punggung para koleganya dan mengatakan dia sangat bahagia mengumumkan wahana angkasa India sudah berada di orbit Bumi.
Nantinya, wahana ini akan berada di orbit Bumi selama hampir sebulan untuk mendapatkan kecepatan yang cukup sebelum melepaskan diri dari gravitasi Bumi.
Saat itulah wahana angkasa India ini akan memasuki tahap kedua dalam perjalanan, yang akan menguji kemampuan teknologi dan ilmuwan India ke titik maksimal.
Keberhasilan India ini mendapatkan perhatian penuh dari berbagai badan ruang angkasa dunia, salah satunya NASA.
"Kami tak percaya India bisa meluncurkan roketnya secepat ini. Jika misi ini berhasil, maka itu akan sangat fantastis," ujar peneliti wahana Mars NASA, Joe Grebowsky.
Namun, Joe menggarisbawahi bahwa misi ke Mars, dengan jarak 50-400 juta kilometer dari Bumi, akan jauh lebih kompleks dan sulit ketimbang misi menuju Bulan.
Rencana misi ruang angkasa ke Mars yang dalam bahasa India disebuat "mangalyaan" itu diungkap PM Manmohan Singh 15 bulan lalu, tak lama setelah misi serupa yang dilakukan China gagal.
Misi menuju Mars India ini hanya memakan biaya 73 juta dollar AS, kurang dari seperenam pembangunan wahana angkasa Mars milik NASA yang berharga 455 juta dollar AS, yang akan diluncurkan pada akhir bulan ini.
India beberapa kali mengalami kegagalan dalam misi ruang angkasanya. Salah satunya saat wahana angkasa Chandrayaan hilang kontak dengan pusat kendali ISRO dalam misi ke Bulan pada 2009 lalu. Wahana lain India hancur saat diluncurkan pada 2010.
Hingga kini, Amerika Serikat masih menjadi satu-satunya negara yang berhasil mengirim wahana angkasa dan menempatkan robot peneliti di Mars. Misi terakhir adalah mendaratnya robot Curiosity pada Agustus 2012.
Sumber : Kompas
No comments:
Post a Comment