Pemerintah Australia menolak untuk menarik kritik yang telah dilontarkan
kepada Pemerintah China atas penetapan zona pertahanan udara China.
Australia menyangkal, bahwa tindakan mereka telah melewati batas, Kamis
(28/11/2013).
"Ini sudah lama menjadi kebijakan Australia untuk menentang tindakan unilateral ataupun berbagai tindakan pemaksaan yang dilakukan oleh suatu negara. Hal tersebut dapat memicu ketegangan di wilayah Laut China Timur di wilayah kami," ungkap Menteri Luar Negeri Australia Julie Bishop seperti dilansir Chanelnewsasia.
"Kami bertaruh, kepentingan kunci demi memastikan bahwa perdamaian dan stabilitas di wilayah laut China Timur di kawasan ini," terang Bishop.
Bishop menuturkan, bahwa Australia bukan satu-satunya negara yang menyuarakan keprihatinan atas sikap China.
"Kami meningkatkan kekhawatiran kami karena beberapa negara telah melakukan hal yang sama. Menurutnya sikap tersebut tidak akan berdampak pada perdagang bebas antara China dan Australia," ujarnya.
"Pemerintah China telah merespon sikap kami, namun hubungan bilateral secara keseluruhan terus berjalan. China adalah mitra dagang utama kami. Kami telah menjalin hubungan yang sangat lama dan dalam dengan China dan sudah sepantasnya satu sisi dapat meningkatkan kekhawatiran dan menanggapi dengan tindakan yang tepat," ujar Bishop.
Seperti diketahui, Bishop memanggil Duta besar China untuk Australia Selasa (26/11/2013) lalu dan sebagai tindakan protes sekaligus kritik atas penetapan zona pertahanan udara China. Pemerintah China tidak terima dan menuntut Bishop mengoreksi ungkapannya. Jika tidak dilakukan China memperingatkan bahwa hubungan bilateral China dan Australia dapat memburuk.
Sumber : Sindo
"Ini sudah lama menjadi kebijakan Australia untuk menentang tindakan unilateral ataupun berbagai tindakan pemaksaan yang dilakukan oleh suatu negara. Hal tersebut dapat memicu ketegangan di wilayah Laut China Timur di wilayah kami," ungkap Menteri Luar Negeri Australia Julie Bishop seperti dilansir Chanelnewsasia.
"Kami bertaruh, kepentingan kunci demi memastikan bahwa perdamaian dan stabilitas di wilayah laut China Timur di kawasan ini," terang Bishop.
Bishop menuturkan, bahwa Australia bukan satu-satunya negara yang menyuarakan keprihatinan atas sikap China.
"Kami meningkatkan kekhawatiran kami karena beberapa negara telah melakukan hal yang sama. Menurutnya sikap tersebut tidak akan berdampak pada perdagang bebas antara China dan Australia," ujarnya.
"Pemerintah China telah merespon sikap kami, namun hubungan bilateral secara keseluruhan terus berjalan. China adalah mitra dagang utama kami. Kami telah menjalin hubungan yang sangat lama dan dalam dengan China dan sudah sepantasnya satu sisi dapat meningkatkan kekhawatiran dan menanggapi dengan tindakan yang tepat," ujar Bishop.
Seperti diketahui, Bishop memanggil Duta besar China untuk Australia Selasa (26/11/2013) lalu dan sebagai tindakan protes sekaligus kritik atas penetapan zona pertahanan udara China. Pemerintah China tidak terima dan menuntut Bishop mengoreksi ungkapannya. Jika tidak dilakukan China memperingatkan bahwa hubungan bilateral China dan Australia dapat memburuk.
Sumber : Sindo
No comments:
Post a Comment