WASHINGTON -- Pentagon menyatakan pada Jumat (29/11) bahwa militer
Amerika Serikat akan terus menggelar operasi normal terlepas sikap
terkini Cina.
Beberapa hari lalu Beijing mengumukan zona pertahanan udara dan memasukkan teritori yang disengketakan bersama Jepang dalam zona tersebut.
Menyusul deklarasi tersebut, jet-jet tempur Cina mulai beredar untuk memantau kehadiran pesawat AS dan Jepang di zona tersebut.
Pengumuman Cina yang dibuat pekan lalu, meluaskan identifikasi zona pertahanan udara hingga di atas kepulauan yang disengketakan dengan Jepang dikecam dan diacuhkan oleh beberapa negara. Tak lama kemudian pesawat pengebom AS, B-52 memasuki kawasan tersebut.
Amerika Serikat, Korea Selatan, Jepang dan negara lain telah menuding Beijing sengaja meningkatkan ketegangan regional dengan deklarasi perluasan zona wilayah udara.
Hanya saja kehadiran sejumlah pesawat tempur Cina, termasuk baru-baru ini dua jet, menurut kantor berita negara, Xinhua, mengancam kian memperburuk situasi.
"Kami akan terus bermitra dengan sekutu di kawasan tersebut dan beroperasi secara normal seperti biasa," ujar juru bicara Pentagon, Letnan-Kolonler Erik Brine, Jumat (29/11) tanpa memberi keterengan lain lebih detail.
Sumber : Republika
Beberapa hari lalu Beijing mengumukan zona pertahanan udara dan memasukkan teritori yang disengketakan bersama Jepang dalam zona tersebut.
Menyusul deklarasi tersebut, jet-jet tempur Cina mulai beredar untuk memantau kehadiran pesawat AS dan Jepang di zona tersebut.
Pengumuman Cina yang dibuat pekan lalu, meluaskan identifikasi zona pertahanan udara hingga di atas kepulauan yang disengketakan dengan Jepang dikecam dan diacuhkan oleh beberapa negara. Tak lama kemudian pesawat pengebom AS, B-52 memasuki kawasan tersebut.
Amerika Serikat, Korea Selatan, Jepang dan negara lain telah menuding Beijing sengaja meningkatkan ketegangan regional dengan deklarasi perluasan zona wilayah udara.
Hanya saja kehadiran sejumlah pesawat tempur Cina, termasuk baru-baru ini dua jet, menurut kantor berita negara, Xinhua, mengancam kian memperburuk situasi.
"Kami akan terus bermitra dengan sekutu di kawasan tersebut dan beroperasi secara normal seperti biasa," ujar juru bicara Pentagon, Letnan-Kolonler Erik Brine, Jumat (29/11) tanpa memberi keterengan lain lebih detail.
Sumber : Republika
No comments:
Post a Comment