Thursday, 11 July 2013

Analis: Arab Saudi Arahkan Rudal Balistik ke Iran dan Israel

Sebuah kelompok analis masalah pertahanan yang berbasis di Inggris, Kamis (11/7/2013), mengklaim Arab Saudi selama ini mengarahkan rudal-rudal balistiknya ke arah Iran dan Israel dari lokasi rahasia.

Citra satelit menunjukkan lokasi peluncuran rudal balistik dengan arah kemungkinan besar menuju Iran dan Israel. Demikian paparan IHS Jane's Intelligence.

Jika paparan ini benar, maka pangkalan rudal balistik yang terdapat di tengah-tengah gurun pasir Saudi ini adalah pangkalan rudal ketiga yang berhasil diidentifikasi di negeri kaya minyak itu.

"Penelitian kami menunjukkan bahwa pangkalan ini sebagian atau sepenuhnya beroperasi, dengan arah peluncuran menuju ke Israel dan Iran," kata Asisten Editor IHS Jane's Intelligence Review, Robert Munks.

Tempat peluncuran itu didesain untuk kereta peluncuran misil DF-3 milik Arab Saudi yang harus diarahkan ke sasaran sebelum diluncurkan. Demikian laporan harian The Daily Telegraph.

Fasilitas militer Saudi itu memiliki dua tempat peluncuran, satu tertuju ke arah 301 derajat menuju Israel dan lainnya mengarah ke titik 10 derajat atau Iran.

"Kami tidak bisa memastikan apakah rudal-rudal itu secara spesifik ditujukan ke Tel Aviv atau Teheran. Namun, jika rudal-rudal itu diluncurkan maka sudah pasti sasarannya adalah kota besar," lanjut Munks.

"Kami tak ingin terlalu menyimpulkan strategi Saudi, namun sangat jelas negara itu tidak memiliki hubungan baik dengan Iran dan Israel," tambah Munks.

Arab Saudi, yang adalah sebuah kerajaan Sunni, berulang kali mengutarakan kekhawatirannya akan serangan nuklir dari Iran yang mayoritas penduduknya adalah pemeluk Syiah.

Selain itu, Arab Saudi juga sangat khawatir dengan kemampuan persenjataan nuklir yang dimiliki Israel.


Sumber : Kompas

2 comments:

  1. Ini Berita Provokasi untuk Sunni dan Syiah

    ReplyDelete
  2. Yg benar roket Arab saudi, Iran diarahkan ke Israel dan siapkan utk perang dunia III apa Israel berani memulainya. Merurut saya Israel adalah negara militernya jago kandang, tdk berani menyerangnya dan pasti minta bantuaan AS ttp AS pun juga tdk berani memulai menyerang paya pula nihhhhhh...................................

    ReplyDelete