Satu pesawat tempur F-15 Eagle Angkatan Udara Amerika Serikat dengan pilot Letnan Kolonel Jeannie Leavitt, komandan Skuadron Tempur 333, mengangkasa di atas Grand Canyon menuju Pangkalan Angkatan Udara Nellis di Nevada. (REUTERS/US Air Force/Staff Sgt Darin Moulton/Handout)
Los Angeles (ANTARA News) - Dua F-15 Eagle Angkatan Udara Amerika Serikat langsung mengangkasa, membayangi satu pesawat komersial yang terbang ke arah Seattle, setelah FBI menerima informasi anonim mengenai pembajakan pesawat, Kamis waktu setempat.
Pesawat komersial yang terbang dari Hawaii itu mendarat secara selamat pada pukul 7 malam waktu setempat di Bandara Internasional Tacoma, Seattle, kata pihak berwenang.
Agen FBI, Tom Simon, di Honohulu menerima telepon anonim yang memberikan informasi palsu.
"Pemakai jasa penerbangan tidak melakukan sesuatu yang salah dalam penerbangan itu. Segalanya berlangsung normal dalam penerbangan tersebut," kata dia.
Dia mengatakan, tidak ada penahanan terhadap penumpang dan mereka bekerja sama secara baik.
"Jika terdapat seseorang yang jahat maka FBI di Seattle akan mengusutnya. Apabila ini telepon lelucon maka FBI akan menginvestigasi panggilan palsu itu sebagai tindakan kriminal."
Dia mengatakan panggilan anonim membicarakan tentang penerbangan Alaska Airlines jet, nomor terbang 819 telah lepas landas dari Bandara Kona, Big Island, Hawaii dengan tujuan akhir Seattle.
Sebagai tindakan pencegahan, Komando Pertahanan Udara Amerika Utara alias NORAD langsung menerbangkan dua F-15 dari Oregon Air National Guard. "Jet militer itu menempel dan membayangi pesawat Alaska Airlines sejak memasuki tepi luar pesisir Oregon, Samudera Pasifik," kata Juru Bicara NORAD, Al Blondin.
Jet tempur tetap bersama pesawat komersial tersebut sampai penerbangan terakhirnya, kata Blondin yang berbicara dari markas NORAD di Colorado Springs, Colorado.
Sumber : Antara
Los Angeles (ANTARA News) - Dua F-15 Eagle Angkatan Udara Amerika Serikat langsung mengangkasa, membayangi satu pesawat komersial yang terbang ke arah Seattle, setelah FBI menerima informasi anonim mengenai pembajakan pesawat, Kamis waktu setempat.
Pesawat komersial yang terbang dari Hawaii itu mendarat secara selamat pada pukul 7 malam waktu setempat di Bandara Internasional Tacoma, Seattle, kata pihak berwenang.
Agen FBI, Tom Simon, di Honohulu menerima telepon anonim yang memberikan informasi palsu.
"Pemakai jasa penerbangan tidak melakukan sesuatu yang salah dalam penerbangan itu. Segalanya berlangsung normal dalam penerbangan tersebut," kata dia.
Dia mengatakan, tidak ada penahanan terhadap penumpang dan mereka bekerja sama secara baik.
"Jika terdapat seseorang yang jahat maka FBI di Seattle akan mengusutnya. Apabila ini telepon lelucon maka FBI akan menginvestigasi panggilan palsu itu sebagai tindakan kriminal."
Dia mengatakan panggilan anonim membicarakan tentang penerbangan Alaska Airlines jet, nomor terbang 819 telah lepas landas dari Bandara Kona, Big Island, Hawaii dengan tujuan akhir Seattle.
Sebagai tindakan pencegahan, Komando Pertahanan Udara Amerika Utara alias NORAD langsung menerbangkan dua F-15 dari Oregon Air National Guard. "Jet militer itu menempel dan membayangi pesawat Alaska Airlines sejak memasuki tepi luar pesisir Oregon, Samudera Pasifik," kata Juru Bicara NORAD, Al Blondin.
Jet tempur tetap bersama pesawat komersial tersebut sampai penerbangan terakhirnya, kata Blondin yang berbicara dari markas NORAD di Colorado Springs, Colorado.
Sumber : Antara
No comments:
Post a Comment