Friday 16 January 2015

Beijing Bangun Basis Militer Dekat Pulau Senkaku

Tiongkok dikabarkan membangun fasilitas militer skala besar di pulau-pulau dekat Kepulauan Senkaku.

Sejumlah sumber di Beijing mengatakan pembangunan sedang berlangsung di Kepulauan Nanji di Propinsi Zhejiang, sekitar 300 kilometer barat laut Senkaku -- pulau yang dikuasi Jepang. Tiongkok menyebutnya Pulau Diaoyu.

Basis militer ini diharapkan dapat meningkatkan kesiapan Tiongkok menanggapi krisis militer, serta memperkuat pengawasan atas zona identifikasi pertahanan udara di Laut Cina Timur, yang dinyatakan sebagai wilayah udara Tiongkok, November 2013.

Sumber itu mengatakan instalasi radar ditempat di ketinggian di Pulau Nanji, pulau utama di kepulauan itu. Ada pengerasan landasan yang kemungkinan digunakan untuk pesawat patroli dan tempur.

Landasan yang lebih besar akan dibangun di pulau yang berdekatan dengan Pulau Nanji. Seluruh pembangunan selesai tahun depan.

Kepulauan Nanji adalah gugusan 52 pulau yang berlokasi seratus kilometer dari Pulaun Senkaku dan basis Pasukan Bela Diri Jepang dan AS di Pulau Okinawa.

Pembangunan basis militer Tiongkok di Pulau Nanji dipastikan akan mengguncang keseimbangan militer di Laut Cina Timur, dan memanaskan situasi.

Li Jie, peneliti senior di China Naval Research Institute, mengatakan Kepulauan Nanji adalah lokasi strategis dan penting karena berdekatan dengan Diaoyu, pulau yang disengketakan antara Jepang dan Tiongkok.

"Tidak dipungkiri lagi Tiongkok ingin meningkatkan kehadiran militer di Laut Cina Timur," ujar Li Jie.

Yoshihide Suga, kepala sekretaris kabinet, mengatakan kehadiran militer Tiongkok meningkat pesat di Latu Cina Timur. "Kami akan terus mengawasi mereka," ujar Suga seperti dikutip Japan Times.

Xu Guangyu, seorang jenderal dan penasehat riset militer Tiongkok, mengatakan pembangunan basis militer ini sesuatu yang normal. Pembangunan ini, katanya, untuk mempertahankan dan meningkatkan fasilitas di Kepulauan Nanji.

"Tiongkok memiliki pangkalan militer di beberapa pulau penting," ujar Guangyu. "Pers Jepang sering meributkan. Ini bisa menyesatkan." 

Sumber : Inilah

No comments:

Post a Comment