Wednesday 3 December 2014

Senat AS Akan ubah UU Kejahatan Seksual Militer

Sekelompok senator AS kembali mengajukan upaya mengubah penanganan kasus kejahatanserangan seksual di kalangan militer negara itu.

Senator Kirsten Gillbrand yang selama dua tahun terakhir berupaya mengubah otoritas militer mengadili kasus serangan seksual dari perwira tinggi ke jaksa penuntut independen setelah terjadi peningkatan laporan kejahatan ini.

RUU yang diajukan Gillbrand hanya kurang lima suara untuk diloloskan awal tahun ini, meski reformasi UU ini tidak terlalu jauh berbeda.

Dua belas bulan setelah Presiden Obama memerintahkan kajian setahun atas pananganan Pentagon terhadap kasus-kasus seksual di militer, Gillbrand mengatakan tidak banyak perubahan yang terjadi sehingga perlu ada upaya baru untuk meloloskan RUU yang diprakarsainya.

"Kongres bertanggungjawab untuk mengambil tindakan jika korban kejahatan seksual yang merupakan putra, putri, isteri dan suami kita dikhianati oleh satuan militer terkuat di dunia," kata Gillbrand.

Dalam jumpa pers yang diikuti oleh lima senator dari Partai Republik dan tiga senator dari Partai Demokrat pada Selasa (2/12), Gillbrand mengatakan akan mengajukan RUU sebagai amandemen RUU pertahanan yang akan diloloskan bulan ini juga.

Jika tidak dianggap sebagai amandemen, Gillbrand bertekad untuk mengajukan RUU yang berdiri sendiri.

Jika langkah ini juga gagal, dia mengatakan akan mendesak Presiden Obama untuk mengambil keputusan eksekutif yang akan mengubah sistem yang ada.

Para pemimpin Pentagon berkeras bahwa rencana Gillbrand ini akan melemahkan rantai komando dan para perwira seharusnya memiliki tanggung jawab lebih besar, bukan dikurangi, dalam menangani kejahatan seksual.

Tetapi pendukung rencana ini mengatakan sistem yang sekarang berlaku gagal menghentikan gelombang kejahatan seksual, pada 2012 tercatat 26 ribu kasus, dan membuat korban bisa mendapat balasan dari komandan yang tidak suka dengan pelaporan kejahatan ini.

"Jadi yang sekarang berlaku tidak berhasil," ujar Ted Cruz, senator dari Partai Republik.

Kolonel Purnawirawan Don Christensen mengatakan kepada wartawan bahwa dia mundur dari jabatan jaksa penuntut Angkatan Udara tahun ini karena merasa lebih mudah mengubah sistem dari luar.

"Sebagai oditur militer, saya melihat sendiri pelecehan dan ketidakadilan yang dialami oleh korban kejahatan seksual," katanya. 


Sumber : CNN

No comments:

Post a Comment