Wednesday, 6 January 2016

Uji Coba Nuklir Korut Menuai Kecaman Dunia

Uji coba nuklir yang dilakukan oleh Korea Utara menuai respon keras dari banyak negara, bahkan sekutu Korut.

China misalnya, mendesak Korea Utara untuk menghormati komitmen untuk melakukan denuklirisasi. China juga menyerukan agar Pyongyang berhenti melakukan aksi yang bisa menyebabkan memburuknya situasi di Semenanjung Korea.

Kementerian Luar Negeri China merilis pernyataan itu pada Rabu (6/1), tak lama setelah guncangan berkekuatan 5,1 SR terdeteksi di terjadi sekitar 19 kilometer sebelah timur-timur laut dari Sungjibaegam, dekat dengan fasilitas nuklir Korut.

Tak lama setelah guncangan, Korut juga mengklaim telah sukses meluncurkan uji coba bom hidrogen dan akan terus meningkatkan program nuklir mereka guna menghadapi AS.


Moskow juga menyatakan kekhawatiran mendalam atas aksi Korut.

“Presiden Vladimir Putin telah memerintahkan untuk mempelajari keseluruhan peninjauan semua stasiun, termasuk [guncangan] seismologi, dan menganalisa situasi jika laporan soal uji coba [bom hidrogen] terkonfirmasi,” kata juru bicara Kremlin Dmitry Peskov.

China dan Rusia merupakan dua negara yang memiliki hubungan paling erat dengan Korut.

Jepang dan Korea Selatan, yang merupakan tetangga dekat Korut, mengutuk keras aksi Korut.

Dewan Keamanan PBB akan melangsungkan rapat mendadak untuk membahas pelanggaran yang dilakukan Korut jika terkonfirmasi melakukan uji coba nuklir.

Uni Eropa mengatakan jika terbukti, maka aksi Korut merupakan “pelanggaran berat” atas kewajiban internasional Korut untuk tidak memproduksi senjata nuklir.

“Jika terkonfirmasi, aksi ini akan merepresentasikan pelanggaran kewajiban internasional [Korea Utara] untuk tidak menguji coba senjata nuklir, seperti ditentukan oleh resolusi Dewan Keamanan PBB,” ujar Federica Mogherini, kepala urusan luar negeri Uni Eropa dalam sebuah pernyataan.

Ia juga mengatakan bahwa aksi Korut akan menjadi “ancaman bagi perdamaian dan keamanan di seluruh kawasan timur laut Asia.”

Kecaman serupa juga datang dari Amerika Serikat, Jerman, dan NATO.

Indonesia sendiri, melalui pernyataan dari Kementerian Luar Negeri, menyampaikan keprihatinan mendalam atas uji coba ini.

"Indonesia menyerukan kepada semua pihak untuk menghormati dan mematuhi Resolusi DK PBB yang terkait, menahan diri serta mengedepankan diplomasi dan dialog dalam menciptakan situasi kondusif bagi perdamaian, stabilitas dan pembangunan di kawasan," tulis Kemlu.  


Sumber : CNN

No comments:

Post a Comment