Amerika Serikat (AS) telah ancang-ancang untuk melakukan uji
coba rudal balistik antarbenua (ICBM) untuk pertama kalinya pada tahun
ini. AS menyatakan uji coba ICBM yang akan dilakukan merupakan uji
pencegatan rudal.
Persiapan uji coba ICBM disampaikan Wakil Direktur Badan Pertahanan Rudal (MDA) Admiral James Syring dalam sebuah pidato di Pusat Studi Strategis Internasional, Selasa kemarin.
Rusia dan China telah menyuarakan keprihatinan atas uji coba ICBM pertama kali oleh AS. Selain bisa menargetkan Rusia, ICBM juga bisa menargetkan Korea Utara (Korut) yang baru saja mengklaim berhasil menguji coba senjata nuklir jenis bom hidrogen.
”Akhir tahun ini, yang berarti tahun kalender ini, kita akan terbangkan untuk pertama kalinya ICBM dengan penanggulangan, dan itu akan menjadi tes pencegatan,” kata Syring, seperti dikutip Sputnik, Rabu (20/1/2016).
AS, kata Syring, telah bekerja untuk mengembangkan sistem pertahanan rudal yang mampu mengalahkan senjata musuh.”Kecepatan tinggi ICBM akan berlaku terhadap Korea Utara atau skenario untuk Iran,” lanjut Syring.
Setelah uji coba ICBM pada tahun 2016, MDA akan menjalankan tes serupa yang menggunakan dua rudal interseptor darat terhadap satu sasaran ICBM. Dalam lima tahun terakhir, Amerika Serikat telah berhasil mencegat rudal balistik jarak pendek dan jarak menengah.
Sumber : Sindo
Persiapan uji coba ICBM disampaikan Wakil Direktur Badan Pertahanan Rudal (MDA) Admiral James Syring dalam sebuah pidato di Pusat Studi Strategis Internasional, Selasa kemarin.
Rusia dan China telah menyuarakan keprihatinan atas uji coba ICBM pertama kali oleh AS. Selain bisa menargetkan Rusia, ICBM juga bisa menargetkan Korea Utara (Korut) yang baru saja mengklaim berhasil menguji coba senjata nuklir jenis bom hidrogen.
”Akhir tahun ini, yang berarti tahun kalender ini, kita akan terbangkan untuk pertama kalinya ICBM dengan penanggulangan, dan itu akan menjadi tes pencegatan,” kata Syring, seperti dikutip Sputnik, Rabu (20/1/2016).
AS, kata Syring, telah bekerja untuk mengembangkan sistem pertahanan rudal yang mampu mengalahkan senjata musuh.”Kecepatan tinggi ICBM akan berlaku terhadap Korea Utara atau skenario untuk Iran,” lanjut Syring.
Setelah uji coba ICBM pada tahun 2016, MDA akan menjalankan tes serupa yang menggunakan dua rudal interseptor darat terhadap satu sasaran ICBM. Dalam lima tahun terakhir, Amerika Serikat telah berhasil mencegat rudal balistik jarak pendek dan jarak menengah.
Sumber : Sindo
No comments:
Post a Comment