Sebuah
pesawat tempur milik Angkatan Udara Amerika Serikat (AS) dan pesawat
tempur milik Rusia kembali berpapasan di wilayah udara Suriah. Insiden
ini adalah uji coba terhadap protokol keamanan baru yang dirancang untuk
menghindari bentrokan antara kedua negara.
Menurut Pentagon, uji coba itu berlangsung selama tiga menit di sebelah selatan pusat Suriah. Tujuannya adalah memvalidasi protokol keselamatan yang telah ditetapkan dalam nota kesepahaman kedua negara.
"Tes ini adalah untuk memastikan, saat pesawat koalisi berhadapan dengan pesawat Rusia saat melakukan operasi serangan udara, salah satu yang ditetapkan dan disepakati adalah alat komunikasi harus berfungsi," kata juru bicara Pentagon, Jeff Davis, seperti dikutip dari laman Xinhua, Rabu (4/11/2015).
Menurut seorang pejabat militer, dalam uji coba itu, dua pesawat terbang dalam jarak 8 km dari satu sama lain dalam tes komunikasi yang telah direncanakan sebelumnya.
AS dan Rusia, yang sama-sama menggelar operasi udara terhadap kelompok ISIS di Suriah, pada bulan lalu menandatangani nota kesepahaman untuk keamanan operasi udara di atas Suriah. Perjanjian keamanan udara di Suriah ini dilakukan selang 10 hari setelah pesawat tempur AS dan Rusia melakukan kontak visual saat menjalan misi tempur di langit Suriah.
Sumber : Sindo
Menurut Pentagon, uji coba itu berlangsung selama tiga menit di sebelah selatan pusat Suriah. Tujuannya adalah memvalidasi protokol keselamatan yang telah ditetapkan dalam nota kesepahaman kedua negara.
"Tes ini adalah untuk memastikan, saat pesawat koalisi berhadapan dengan pesawat Rusia saat melakukan operasi serangan udara, salah satu yang ditetapkan dan disepakati adalah alat komunikasi harus berfungsi," kata juru bicara Pentagon, Jeff Davis, seperti dikutip dari laman Xinhua, Rabu (4/11/2015).
Menurut seorang pejabat militer, dalam uji coba itu, dua pesawat terbang dalam jarak 8 km dari satu sama lain dalam tes komunikasi yang telah direncanakan sebelumnya.
AS dan Rusia, yang sama-sama menggelar operasi udara terhadap kelompok ISIS di Suriah, pada bulan lalu menandatangani nota kesepahaman untuk keamanan operasi udara di atas Suriah. Perjanjian keamanan udara di Suriah ini dilakukan selang 10 hari setelah pesawat tempur AS dan Rusia melakukan kontak visual saat menjalan misi tempur di langit Suriah.
Sumber : Sindo
No comments:
Post a Comment