Militer Amerika Serikat menerjunkan kargo berisi amunisi dan
persenjataan kepada kelompok bersenjata di Suriah pada Minggu lalu,
seperti disampaikan pejabat AS yang dikutip Reuters, Senin (12/10).
Paket amunisi dan senjata yang diterjunkan di wilayah utara Suriah menggunakan pesawat kargo militer C-17 yang dikawal jet tempur AS. Ini adalah satu lagi cara AS membantu militan Suriah dalam mengalahkan ISIS.
Persenjataan yang diterjunkan adalah jenis senjata kecil dan amunisi, serta bahan peledak granat tangan di Provinsi Hasakah, kepada kelompok koalisi pemberontak yang disokong AS atau yang dikenal dengan Koalisi Suriah Arab.
Pekan lalu, pemerintah Washington telah mengatakan bahwa para militan "moderat" anti pemerintahan Bashar al-Assad yang mereka latih siap bergabung dengan koalisi dalam menghantam ISIS.
milisi Kurdi atau YPG yang merupakan salah satu militan terkuat dalam menghadapi ISIS menyatakan bergabung dengan koalisi pemberontak Arab. Washington mengindikasikan akan memberikan pendanaan langsung dan persenjataan bagi para komandan Arab di lapangan yang bekerja sama dengan YPG.
Militer AS mengonfirmasi telah menerjunkan bantuan amunisi kepada kelompok oposisi di Suriah, namun menolak memberitahu militan mana yang berikan persenjataan.
AS saat ini sedang berupaya mempertahankan pengaruhnya di Suriah di tengah campur tangan Rusia dalan konflik Suriah. Rusia yang berdalih turun untuk melawan ISIS ternyata melakukan serangan terhadap militan Suriah didikan AS.
Konflik di Suriah telah menewaskan lebih dari 250 ribu jiwa dan menyebabkan krisis pengungsi di negara tetangga dan Eropa.
Sumber : CNN
Paket amunisi dan senjata yang diterjunkan di wilayah utara Suriah menggunakan pesawat kargo militer C-17 yang dikawal jet tempur AS. Ini adalah satu lagi cara AS membantu militan Suriah dalam mengalahkan ISIS.
Persenjataan yang diterjunkan adalah jenis senjata kecil dan amunisi, serta bahan peledak granat tangan di Provinsi Hasakah, kepada kelompok koalisi pemberontak yang disokong AS atau yang dikenal dengan Koalisi Suriah Arab.
Pekan lalu, pemerintah Washington telah mengatakan bahwa para militan "moderat" anti pemerintahan Bashar al-Assad yang mereka latih siap bergabung dengan koalisi dalam menghantam ISIS.
milisi Kurdi atau YPG yang merupakan salah satu militan terkuat dalam menghadapi ISIS menyatakan bergabung dengan koalisi pemberontak Arab. Washington mengindikasikan akan memberikan pendanaan langsung dan persenjataan bagi para komandan Arab di lapangan yang bekerja sama dengan YPG.
Militer AS mengonfirmasi telah menerjunkan bantuan amunisi kepada kelompok oposisi di Suriah, namun menolak memberitahu militan mana yang berikan persenjataan.
AS saat ini sedang berupaya mempertahankan pengaruhnya di Suriah di tengah campur tangan Rusia dalan konflik Suriah. Rusia yang berdalih turun untuk melawan ISIS ternyata melakukan serangan terhadap militan Suriah didikan AS.
Konflik di Suriah telah menewaskan lebih dari 250 ribu jiwa dan menyebabkan krisis pengungsi di negara tetangga dan Eropa.
Sumber : CNN
No comments:
Post a Comment