Tuesday, 4 August 2015

Robot Platform 7 Ton Andalan Rusia untuk Area Bom Nuklir

Rusia mengembangkan robot platform lapis baja dengan berat mencapai tujuh ton. Robot ini akan diandalkan di area ekstrem, seperti medan perang dan area pemboman nuklir.

Robot bernama URP-01G tersebut akan diujicobakan pada akhir 2015. Meski URP-01G beratnya bisa mencapai tujuh ton, namun berat pastinya tergantung pada kebutuhan peralatan dan jenis baju besinya. Robot buatan Rusia ini memiliki panjang sekitar 3,5 meter dan lebar kurang dari dua meter.

Robot URP-01G akan membawa hardware (perangkat keras) yang beratnya hingga dua ton. Kecepatan gerak robot ini maksimal 40 km/jam. Sistem ini sedang dikembangkan oleh Systemprom Concern Rusia, yang merupakan bagian dari United Instrument Manufacturing Corporation.

Produsen robot itu telah menjanjikan bahwa produknya bisa digunakan dalam situasi, di mana kehidupan manusia terancam. Contoh, situasi operasi kontra-teroris, operasi pemadaman kebakaran, operasi pasca-insiden nuklir, kimia dan biologi yang bahaya serta bisa diandalkan untuk operasi penyelamatan.

”Kami membuat beberapa sistem,” kata Aleksey Simulin, Kepala Departemen Sains dan Teknologi Systemprom. ”Salah satunya adalah robot universal yang kompleks, yang mampu membawa berbagai jenis muatan untuk bekerja,” lanjut dia.

Robot URP-01G, menurut produsennya, bisa berubah menjadi sebuah unit perang radio-elektronik atau repeater komunikasi. Artinya, robot itu bisa menampung sistem pasokan daya listrik berkapasitas tinggi.

”Mesin ini dirancang sedemikian rupa sehingga dapat dimuat ke dalam truk militer atau bisa melakukan penerjunan,” kata Simulin, sebagaiman dilansir Russia Today, Minggu malam (2/8/2015). Dia menambahkan, bahwa perusahaan sedang mengembangkan robot tersebut dan diujicoba pada akhir tahun ini.

Sumber : Sindo

No comments:

Post a Comment