Angkatan
Udara Amerika Serikat mengonfirmasi satu F-16 yang benar-benar baru dari
pabriknya, Lockheed Martin, yang akan dikirim untuk Angkatan Udara
Irak, jatuh di gurun pasir Arizona, dalam satu misi penerbangan latih.
Pesawat terbang tempur multi misi itu diterbangkan pilot Irak.
Dalam konfirmasi sebagaimana dinyatakan www.flightglobal.com,
Minggu dini hari, F-16 itu jatuh hanya delapan mil darat (sekitar 13
kilometer) arah timur Bandara Douglas, di dekat perbatasan Amerika
Serikat dengan Meksiko.
Dalam
program akuisisi F-16, pilot-pilot Irak dilatih dalam Wing Penerbang
Tempur ke-162 Angkatan Udara Garda Nasional sejak 2012 di sekolah
penerbang tempurnya, di Bandara Internasional Tucson.
Mereka bergabung dengan koleganya dari Denmark, Jepang, Belanda, Polandia, dan Singapura.
Di
pangkalan ini jugalah F-16 yang dibeli Irak itu dipangkalkan sementara
waktu setelah negara itu diporakporandakan gerakan Negara Islam
(NIIS/ISIS) sejak tahun lalu.
Pengiriman
ke Irak ditunda sementara keadaan keamanan di Irak belum memungkinkan
untuk itu. Semula Baghdad berharap bisa mendaratkan F-16 pertamanya pada
September lalu.
“Keadaan
pilot siswa Irak itu belum diketahui hingga kini,” kata juru bicara wing
pendidikan udara itu. “Angkatan Udara Amerika Serikat segera membentuk
tim untuk menginvestigasi hal itu,” kata pernyataan itu.
14 dari total 36 unit F-16 Irak yang dibeli itu tiba di Tucson menyusul keputusan Baghdad menunda pengiriman ke negaranya itu.
Irak
membeli ke-36 F-16 melalui skema Pembayaran Arsenal Militer Asing
(FMS/Foreign Military Sales), dan semua pesawat tempur itu dirakit di
pabrikan Lockheed di Fort Worth, Texas.
Sumber : Antara
No comments:
Post a Comment